Semarang, 92.6 FM-Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Jawa Tengah menjamin, ketersediaan cabai mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan cabai di hamparan siap untuk segera dipetik.
Kepala Distanbun Jateng Yuni Astuti kepada Radio Idola Rabu (19/1) mengatakan, ketersediaan cadangan cabai di lahan yang ada di sejumlah daerah di Jawa Tengah saat ini mencapai 2.500 hektare dan siap untuk segera dipanen. Dengan adanya ketersediaan cadangan cabai di lahan itu, maka tidak perlu masyarakat panik akan kenaikan harga cabai di pasaran.
Menurut Yuni, pihaknya sudah melakukan pemantauan ke lapangan akan ketersediaan stok cabai di sejumlah wilayah, di antaranya Kabupaten Magelang, Temanggung dan Karanganyar. Memang diakui, stok di pasar terbatas karena petani enggan memanen saat turun hujan. Sebab, di beberapa daerah penghasil cabai di Jawa Tengah setiap hari rerata selalu diguyur hujan.
Saat disinggung soal harga cabai di tingkat petani, Yuni menyebut jika harganya berada di level Rp60 ribu sampai Rp70 ribu per kilogram pada pekan kemarin.
“Kebiasaannya, ketika hujan turun petani tidak mau memetik cabai, sehingga pasokan di pasaran terganggu. Tapi jangan khawatir, stok cabai ada dan tinggal panen saja,” kata Yuni.
Lebih lanjut Yuni menjelaskan, pihaknya belum bisa memastikan apakah dalam waktu dekat akan ada operasi pasar untuk cabai atau tidak. Sebab, kebijakan melakukan operasi pasar ada di tangan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Jawa Tengah. (Bud)
