DPD Real Estat Indonesia Jateng menyambut baik perbankan sudah mulai terbuka di bidang pembiayaan properti, dengan pemberian kredit single digit.
Hal itu dikatakan Wakil Ketua DPD REI Jateng Bidang Pertanahan Wibowo Tedjosukmono, yang menyebutkan awal tahun ini menjadi awal yang cukup bagus bagi para pengembang perumahan, karena perbankan sudah mulai menerapkan suku bunga single digit. Menurutnya, saat ini perbankan sudah menurunkan suku bunga dan uang muka untuk pembelian properti.
Khusus untuk pembelian rumah pertama dari 30 persen sekarang turun menjadi 20 persen. Demikian juga untuk pembelian rumah kedua, turun menjadi 20 persen dari semula 40 persen dan rumah ketiga 30 persen dari sebelumnya 50 persen. Penurunan besaran uang muka perumahan itu sudah terjadi pada November 2016, yakni saat pemerintah melonggarkan ketentuan loan to value untuk uang muka rumah. Selain uang muka rumah turun, besaran kredit properti juga turun hingga menjadi single digit.
“Untuk besaran suku bunga kredit rumah dari sebelumnya 9-10 persen, sekarang 7,5-8 persen. Ini semua menjadi angin segar bagi dunia properti,” kata Wakil Ketua DPD REI Jateng Wbowo Tedjosukmono, Jumat (13/01).
Lebih lanjut Wibowo menjelaskan,kalangan pengembang perumahan mengapresiasi langkah dari perbankan yang sudah memermudah pengajuan kredit kepemilikan rumah.(Bud)
