Semarang, Idola 92.6 FM – Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Jawa tengah memerintahkan kepada seluruh Subdivre untuk menggelar operasi pasar di akhir 2016 dan awal 2017 guna meredam gejolak kenaikan harga komoditas.
Kepala Perum Bulog Divre Jateng Usep Karyana di Semarang, Senin (26/12/16) mengatakan, pihaknya sudah bekerjasama dengan Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Jawa Tengah untuk mengambil langkah operasi pasar.
“Untuk memotong mata rantai distribusi yang mengakibatkan harga naik, kami akan melakukan operasi pasar. Beberapa komoditas yang potensi terjadi lonjakan harga, kami lakukan operasi pasar,” tukasnya.
Rencananya, operasi pasar itu akan digelar sampai awal tahun 2017. Usep, melanjutkan pihaknya juga sudah meminta Subdivre di seluruh Jawa Tengah untuk gencar melakukan operasi pasar guna meredam gejolak kenaikan komoditas harga.
Lebih lanjut Usep menjelaskan, dari hasil suvei yang dilakukan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Jawa Tengah, komoditas cabai menyumbang inflasi tertinggi.
Harga cabai rawit merah diketahui menembus nilai Rp60 ribu per kilogram. Selain itu, komoditas lain yang dijual di operasi pasar Perum Bulog Divre Jateng adalah bawang merah, beras dan gula pasir. (BA)