Semarang, Idola 92.6 FM – Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko menyebut proyek infrastruktur dan penyederhanaan perizinan yang menjadi prioritas pemprov telah berhasil menumbuhkan iklim investasi di wilayah setempat.
“Investasi di Jawa Tengah terus tumbuh dan berkembang. Tidak hanya industri skala besar saja, tetapi juga sektor UMKM. Jumlah UMKM di Jateng, sekarang kalau tidak salah 7,8 juta unit,” tandasnya di Semarang baru-baru ini.
Heru mengakui, pertumbuhan investasi di Jawa Tengah tidak lepas karena adanya deregulasi atau penyederhanaan perizinan. Sehingga, para investor semakin tertarik menanamkan modalnya di Jawa Tengah.
Selanjutnya, ia meminta kepada semua bupati dan wali kota di Jawa Tengah untuk bisa memberikan kemudahan perizinan investasi dan kepastian biaya investasi yang transparan bagi penanam modal.
Dengan memberikan kepastian investasi, jelas wagub, maka praktik percaloan dan pungutan liar bisa dihindari.
Senada, Kepala Badan Penanaman Modal Jateng Sujawanto Dwiatmoko mennyatakan, investor dari luar negeri banyak tertarik dengan ketersediaan lahan dan tenaga kerja di wilayah yang dipimpin Gubernur Ganjar Pranowo tersebut.
“Kebanyakan dari mereka, mencari lokasi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Atau mencari yang berdekatan dengan sumber bahan baku dan kelengkapan sarana transportasi,” katanya.
Dijelaskannya, dari nilai investasi yang masuk senilai Rp25 triliun pada triwulan ketiga 2016, sebesar Rp15 triliun merupakan penanaman modal asing. Sedang penanaman modal dalam negeri, hanya pada angka Rp10 triiun. (BA/DA)