Semarang, Idola 92.6 FM – Melambatnya perekonomian di Jawa Tengah, berdampak pada menurunnya target pembangunan perumahan sebanyak 10 ribu di provinsi tersebut selama 2016.
Wakil Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah Bidang Promosi Humas dan Publikasi Dibya Hidayat mengatakan, data per 1 Agustus 2016 pihaknya hanya mampu membangun 4.800 unit rumah sederhana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan 1.800 unit rumah menengah.
“Jumlah ini sangat jauh dari target yang ditetapkan. Bahkan, walau sudah dikoreksi juga belum mampu mencapainya,” katanya di Semarang, Kamis (10/11/2016).
Dikatakannya, realisasi target itu berkurang sangat jauh, contohnya untuk rumah sederhana FLPP pembangunannya masih kurang dari separuh target.
Dibya menjelaskan, faktor yang membuat pembangunan perumahan terhambat adalah karena sisi pembiayaan perbankan.
“Pemberian kredit pemilikan rumah saya kira belum bisa memberikan kemudahan bagi calon konsumen untuk mengambil kredit perumahan,” tukasnya.
Lebih lanjut Dibya menjelaskan, untuk memerkecil jarak antara target dengan realisasi pihaknya mencoba mendekati sejumlah instansi untuk bekerjasama. Mulai dari pemerintah daerah dan TNI/Polri.
Khusus untuk TNI/Polri, sudah ada kesepakatan untuk penyediaan rumah bagi anggotanya terutama yang akan memasuki masa purna tugas. Hal itu dilakukan untuk menggedor capaian target yang telah ditetapkan. (Budi A/Diaz A)