Semarang, Idola 92,6 FM-Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang menambah dua rute penerbangan baru, yakni ke Jambi dan Pangkalpinang.
Dua rute penerbangan baru itu dilayani maskapai Super Air Jet, dan melakukan penebangan perdana pada Kamis (10/4) kemarin.
General Manager Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang Fajar Purwawidada menggunakan maskapai Super Air Jet akan terbang sepekan dua kali, dengan rincian jadwal penerbangan tiap Selasa dan Kamis.
Menurut Fajar, rute Jambi menuju Semarang terbang pada pukul 09.00 WIB dan rute Semarang menuju Jambi terbang pada pukul 15.50 WIB.
Sedangkan untuk rute Semarang menuju Pangkalpinang terbang pada pukul 11.25 WIB, dan rute Pangkalpinang menuju Semarang terbang pada pukul 13.40 WIB.
“Dengan adanya rute penerbangan baru dari dan ke Semarang menuju Kota Jambi dan Pangkalpinang ini, kiranya dapat semakin menstimulus kunjungan wisatawan dan lebih menggairahkan dunia pariwisata kota Semarang, serta Provinsi Jawa tengah pada umumnya,” kata Fajar.
Fajar menjelaskan, pihaknya akan intens berkoordinasi dengan maskapai penerbangan untuk dapat terus menambah pilihan rute-rute favorit dan peka terhadap apa yang menjadi permintaan pasar.
“Dengan adanya penambahan rute penerbangan baru ini, semakin menegaskan serta terus memperkuat komitmen pengembangan Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang sebagai hub penerbangan domestik di Provinsi Jawa Tengah,” jelasnya.
Lebih lanjut Fajar menjelaskan, Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang sebagai pintu gerbang Jateng dengan potensi ekonomi serta posisi geografis yang strategis memiliki modal utama sebagai hub penerbangan domestik.
Baik secara khusus di Jateng, dan secara umum di Indonesia.
“Kami juga akan terus mengembangkan Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang sebagai hub penerbangan untuk pariwisata maupun bisnis yang terhubung dengan kota-kota lain yang ada di Indonesia. Tentunya perlu dukungan semua pihak, agar Kota Semarang dapat menjadi pintu masuk bagi wisatawan maupun pelaku bisnis, dan Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang mampu menjadi hub penerbangan domestic di Indonesia,” pungkasnya. (Bud)