Seorang operator SPBU melayani konsumen pengguna Pertamax.

Semarang, Idola 92,6 FM-Data penjualan bahan bakar minyak (BBM) di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta, tercatat untuk puncak arus mudik terjadi pada Sabtu (29/3) dengan konsumsi Gasoline (bensin) mencapai 18.643 Kilo Liter (KL) atau naik sebesar 44 persen dari penjualan normal harian.

Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah juga mencatat, untuk puncak arus balik terjadi pada Sabtu (5/4) dengan konsumsi Gasoline mencapai 19.128 KL atau naik sebesar 47 persen dari penjualan normal harian.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah Taufiq Kurniawan mengatakan menjelang berakhirnya arus balik Lebaran 2025, konsumsi Pertamax mengalami peningkatan penjualan sebanyak 77 persen bila dibanding dengan konsumsi normal harian yang mencapai 2.800 KL. Pernyataan itu disampaikan melalui siaran pers, kemarin.

Taufiq menjelaskan, penjualan BBM jenis Gasoline di jalur tol terbanyak berada di SPBU Rest Area KM 429A jalan tol Semarang-Solo dengan rerata penjualan harian sebesar 66,5 KL.

Sedangkan untuk jalur non tol, terbanyak di SPBU 43.511.29 Banyumanik Kota Semarang dengan rerata penjualan harian sebesar 60,4 KL.

Menurut Taufiq, untuk layanan modular terlaris terdapat di SPBU Rest Area KM 456A dengan rerata konsumsi harian sebesar 5.189 liter.

“Meningkatnya konsumsi Pertamax ini menunjukan, bahwa pelanggan masih loyal terhadap produk Pertamax. Kami mengapresiasi konsumen atas pilihan setianya menggunakan produk Pertamax Series,” kata Taufiq.

Lebih lanjut Taufiq menjelaskan, guna memudahkan pemudik memeroleh BBM berkualitas selama arus mudik maupun balik Lebaran tahun ini juga ditempatkan motorist di 19 titik jalur mudik ruas jalan tol.

Layanan tersebut bisa digunakan pemudik, ketika terjadi penumpukan kendaraan di dalam SPBU di rest area ataupun kendaraan pemudik belum sampai rest area dan kehabisan BBM di tengah jalan.

“Pertamina Delivery Service Call Center 135 juga berperan penting dalam menangani kebutuhan BBM pemudik dengan efektif,” jelasnya.

Taufiq menjelaskan, untuk menjamin kelancaran pasokan BBM selama masa Lebaran itu pihaknya menerapkan tiga lapis layanan.

Layanan pertama adalah rest area yang tersedia SPBU dengan pasokan BBM mencukupi, layanan lapis kedua rest area tidak ada SPBU tetapi dilengkapi dengan modular dan lapis ketiga pengaktifan Call Center 135 yang mengantarkan BBM dalam bentuk jeriken kepada pemudik. (Bud)