Gubernur Ahmad Luthfi saat melakukan pemantauan harga pangan di pasar di Jepara.

Semarang, Idola 92,6 FM-Selama bulan puasa hingga menjelang Lebaran, Pemprov Jawa Tengah akan mengintensifkan pemantauan harga komoditas pangan masyarakat.

Tujuannya, agar lebih cepat dilakukan langkah antisipatif terkait adanya komoditas pangan yang bergejolak.

Gubernur Ahmad Luthfi mengatakan seluruh dinas terkait sudah dikumpulkan, dalam upaya mengambil langkah cepat bila ada pergerakan kenaikan harga di luar kewajaran selama Ramadan hingga Lebaran. Hal itu dikatakan saat ditemui di kantornya, kemarin.

Menurutnya, langkah cepat yang diambil akan membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan selama bulan puasa hingga Lebaran tiba.

“Pantauan harga normal, ada kenaikan harga tapi tidak signifikan. Dan tiap hari akan kita lakukan pantauan, khususnya menjelang Lebaran. Nanti kita ada operasi pasar dan pantauan kerja sama dengan polda guna mengantisipasi tidak ada penimbunan dan lain sebagainya sehingga terawasi mereka,” kata Luthfi.

Sementara itu dari pantauan harga di Pasar Johar dan Pasar Karangayu Semarang, terlihat sejumlah komoditas pokok masyarakat mulai mengalami peningkatan.

Terutama, untuk komoditas bawang merah dan cabai rawit merah.

Untuk bawang merah mengalami kenaikan cukup tajam, dan harganya saat ini hampir menyentuh Rp60 ribu per kilogram dari sebelumnya hanya Rp45 ribu per kilogram.

Hal itu terjadi, karena pasokan bawang merah ke Pasar Johar berkurang akibat banyak hasil panen dikirim ke Jakarta.

Sedangkan untuk cabai rawit merah, saat ini harganya menjadi Rp85 ribu per kilogram. (Bud)

Ikuti Kami di Google News