Presiden Amerika Serikat Donald Trump adu mulut dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Gedung Putih soal perang Ukraina-Rusia. (photo/istimewa)

Semarang, Idola 92.6 FM – Percekcokan antara Presiden AS Donald Trump, yang dibantu wakilnya JD Vance, dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Jumat (28/02) lalu menjadi salah satu konfrontasi politik paling panas yang menggema di seluruh media internasional. Trump dan JD Vance menuduh Zelensky tidak berterima kasih atas bantuan negara itu dalam perang negara Eropa melawan Rusia.

Pertengkaran sengit yang berlangsung di Ruang Oval, Gedung Putih, itu terjadi setelah Zelensky menantang Vance terkait peran diplomasi AS dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Pertengkaran yang disiarkan langsung ke penonton internasional ini dengan cepat meningkat menjadi perang kata-kata, dengan Trump dan Vance mempertanyakan pendekatan Zelensky terhadap Washington dan mengingatkannya bahwa Ukraina tidak berada dalam posisi yang baik terkait perang.

Lalu, membaca sikap Amerika Serikat atas konflik Ukraina; apa sesungguhnya yang terjadi? Apakah percekcokan ini menandakan sikap Trump yang melunak atas Rusia? Sementara, hampir semua sekutu Ukraina di Eropa, menyatakan dukungannya kepada Ukraina?

Untuk memperoleh gambaran atas persoalan ini, nanti kami akan berdiskusi dengan narasumber Pengamat Hubungan Internasional dari FISIP Universitas Jember, Prof. A. Eby Hara. (her/yes/ao)

Simak podcast diskusinya:

Ikuti Kami di Google News