
Semarang, Idola 92,6 FM-Bursa Efek Indonesia (BEI) memberikan penghargaan kepada Galeri Investasi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro, sebagai galeri investasi paling aktif edukasi dan pemerataan informasi sepanjang 2024 kemarin.
Penghargaan diberikan di Main Hall BEI, Kamis (27/2) malam.
Galeri Investasi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip memiliki empat kriteria penilaian yaitu jumlah kegiatan, jenis kegiatan dan kedisiplinan pelaporan bulanan.
Galeri Investasi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip menjadi yang terbaik melampaui kandidat lainnya yakni Galeri Investasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Mas Said Surakarta, dan Galeri Investasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Padang.
Direktur Utama BEI Iman Rachman mengatakan penghargaan galeri investasi BEI merupakan bentuk pengakuan atas dedikasi galeri investasi BEI dalam mengedukasi masyarakat, meningkatkan literasi keuangan serta mendorong pertumbuhan jumlah investor di Indonesia.
Menurutnya, 2024 menjadi momentum penting bagi galeri investasi BEI dalam mendukung program percepatan inklusi pasar modal Indonesia.
Melalui serangkaian kegiatan edukasi, sosialisasi dan pengenalan produk pasar modal itu galeri investasi BEI berhasil menjangkau ratusan ribu masyarakat dan menciptakan investor-investor baru serta memerkuat partisipasi aktif investor pasar modal Indonesia.
“Melalui berbagai program edukasi yang dijalankan, GI BEI tidak hanya berhasil meningkatkan jumlah investor, tetapi juga berkontribusi signifikan dalam pemerataan informasi pasar modal di seluruh Indonesia,” kata Iman.
Sementara Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi mengapresiasi peran galeri investasi BEI, dalam meningkatkan literasi keuangan dan akses informasi mengenai pasar modal bagi masyarakat luas.
Menurutnya, OJK akan terus mendukung pertumbuhan ekosistem pasar modal melalui berbagai kebijakan dan program kerja yang menjunjung tinggi transparansi, akuntabilitas serta perlindungan investor.
“Kolaborasi erat antara regulator, pelaku pasar, dan institusi pendidikan seperti GI BEI merupakan kunci dalam menciptakan ekosistem pasar modal yang inklusif dan berkelanjutan,” ucap Inarno. (Bud)