Semarang, Idola 92,6 FM-Tim Penggerak (TP) PKK Jawa Tengah juga ikut turun tangan, mengatasi persoalan sosial yang ada di lingkungan masing-masing.
Ketua TP PKK Jateng Nawal Arafah Yasin mengatakan ada sejumlah program prioritas, yang akan dilaksanakan guna membantu pemprov. Hal itu dikatakan usai melantik ketua TP PKK dan Tim Pembina Posyandu kabupaten/kota se-Jateng, kemarin.
Menurut Nawal, saat ini Jateng masih menghadapi berbagai permasalahan dan isu-isu strategis yang perlu mendapatkan perhatian bersama.
Masalah pertama adalah kemiskinan yang berdasar data BPS Jateng tahun kemarin meski turun 9,58 persen tapi secara jumlah masih membutuhkan kerja keras dalam penurunannya.
“Terdapat perempuan-perempuan yang terpaksa menjadi kepala keluarga, dan dalam kondisi miskin. Demikian pula dengan stunting, di mana berdasarkan data SKI Tahun 2023 angka stunting kita masih berada pada angka 20,7 persen,” kata Nawal.
Nawal menjelaskan, permasalahan kedua yang perlu diselesaikan adalah tingginya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Berdasarkan data Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Jateng tahun kemarin, terdapat kasus kekerasan terhadap perempuan 1.019 korban, kekerasan terhadap anak 1.349 korban dan kasus perdagangan orang serta kasus bullying yang masih marak terjadi.
“Belum lagi perkawinan anak (di bawah 18 tahun) yang masih marak terjadi, yang dimungkinkan akan menambah keluarga miskin baru, karena kebanyakan mereka yang menikah anak belum menyelesaikan sekolahnya dan belum bekerja, sehingga masih bergantung kepada orang dewasa lainnya,” jelasnya.
Lebih lanjut Nawal menjelaskan, permasalahan lainnya adalah ketersediaan pangan harus menjadi perhatian bersama. (Bud)