Semarang, Idola 92,6 FM-BPS Jawa Tengah mencatat, neraca perdagangan provinsi ini pada Januari 2025 surplus sebesar USD 84,07 juta.
Kondisi tersebut dipengaruhi kinerja ekspor Januari 2025 yang mencapai USD 965,55 juta, sementara kinerja impornya membukukan USD 881,48 juta.
Kepala BPS Jateng Endang Tri Wahyuningsih mengatakan pada Januari 2025 kinerja ekspor Jawa Tengah mencapai USD 965,55 juta, atau menurun 1,52 persen nila dibanding Desember 2024 kemarin. Hal itu dikatakan melalui siaran pers secara daring, kemarin.
Menurutnya, jika disandingkan dengan kinerja pada Januari 2024 maka kinerja perdagangan luar negeri naik mencapai 3,29 persen.
“Kinerja ekspor nonmigas mendominasi dengan 98,34 persen dari total perdagangan luar negeri pada Januari 2025. Adapun tiga besar negara tujuan ekspor nonmigas adalah Amerika Serikat dengan nilai USD 442,29 juta disusul Jepang dengan nilai USD 87,54 juta dan USD Tiongkok 45,42 juta,” kata Endang.
Endang menjelaskan, ketiga negara tersebut berkontribusi sebesar 60,58 persen.
Sementara ada tiga golongan barang nonmigas yang menjadi primadona ekspor di antaranya pakaian dan aksesorisnya bukan rajutan, pakaian dan aksesorisnya rajutan dan alas kaki
“Nilai impor Jawa Tengah pada Januari 2025 sebesar USD 881,48 juta, turun sebesar 35,42 persen dibanding Desember 2024. Jika dilihat secara tahunan, impor pada Januari 2025 turun 31,28 persen dibanding periode yang sama,” pungkasnya. (Bud)