Semarang, Idola 92,6 FM-Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah terus memerluas akseptasi Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) melalui perluasan pengguna baru dan volume transaksi serta merchant di provinsi ini.
Perluasan QRIS mencakup berbagai sektor mulai dari transportasi, UMKM dan perluasan kanal pendukung digitalisasi keuangan daerah.
Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Nita Rachmenia mengatakan saat ini pengguna QRIS di provinsi ini, menjadi yang terbanyak nomor tiga di Tanah Air. Hal itu dikatakan saat ditemui di acara media briefing di kantornya, Senin (17/2).
Nita menjelaskan, tercatat pengguna QRIS di Jateng sebanyak 7,63 juta orang atau mengalami peningkatan 38,20 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Sedangkan volume transaksinya menjadi yang terbesar nomor lima di Indonesia, sebanyak 411,38 juta transaksi atau mengalami kenaikan 507,39 persen (yoy) dari tahun sebelumnya.
Menurut Nita, untuk jumlah merchant QRIS di Jateng tumbuh 17,12 persen (yoy) dari tahun sebelumnya dan menjadi 3,62 juta merchant.
“Pastinya ini menjadi satu referensi kami untuk terus memperluas akselerasi penggunaan QRIS di kota/kabupaten di Jawa Tengah. Kita di Jawa Tengah itu tidak ada blank spot, hanya saja ketersediaan Wi-Fi yang perlu kita perkuat dan koordinasikan. Ini tinggal mendorong perilaku masyarakatnya,” kata Nita.
Lebih lanjut Nita menjelaskan, pihaknya juga akan mendorong sejumlah kabupaten/kota di Jateng yang masih rendah pengguna QRIS dan juga volume transaksinya.
Saat ini, pihaknya rutin menjalin kerja sama dengan Pemkot Semarang dalam hal peningkatan pengguna QRIS lewat promosi transaksi naik Bus Rapis Transit (BRT) serta parkir nontunai di Jalan Depok dan Jalan Thamrin.
“Kita coba pakai user experience bagi masyarakat untuk meningkatkan penggunaan QRIS. Hal-hal seperti ini akan terus kita tingkatkan terhadap segmen-segmen yang menjadi bagian kehidupan masyarakat sehari-hari. Baik di transportasi, pasar dan sebagainya,” pungkasnya. (Bud)