Semarang, Idola 92,6 FM-Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Tengah mencatat, realisasi investasi provinsi ini pada 2024 mencapai Rp88,44 triliun.
Capaian tersebut melampaui target yang telah ditetapkan sebesar Rp80,10 triliun, atau naik 110,42 persen.
Kepala DPMPTSP Jateng Sakina Rosellasari mengatakan capaian kinerja tersebut merupakan akumulasi realisasi penanaman modal asing (PMA) maupun penanaman modal dalam negeri (PMDN), dari triwulan I sampai IV 2024 ditambah realisasi dari sektor usaha menengah kecil atau UMK. Hal itu dikatakan saat ditemui di kantornya, kemarin.
Sakina menjelaskan, PMA dan PMDN menyumbang investasi sebesar Rp68,67 triliun dan sektor UMK menyumbang Rp19,77 triliun.
Realisasi investasi di Jateng 2024 dari Triwulan I-IV mencapai Rp88,44 triliun, atau mengalami kenaikan 114 persen jika dibandingkan 2023 yang mencapai Rp77,02 triliun.
“Data tersebut berasal dari Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM), yang menggunakan sistem Online Single Submission Risk Based Approach, Kementerian Investasi dan Hilirisasi RI. Berdasarkan data tersebut, sektor industri tekstil menjadi penyumbang terbanyak penanaman modal di Jateng,” kata Sakina.
Menurut Sakina, Singapura menjadi negara dengan penanaman modal terbanyak disusul Hongkong, Korea Selatan, Tiongkok dan Thailand.
Pada 2024, terdapat 65.815 proyek yang menyerap tenaga kerja sebanyak 409.338 orang.
Dibandingkan 2023, jumlah proyek naik 52,77 persen, sedangkan serapan tenaga kerja naik 46,38 persen.
“2025 kami optimis, untuk target kami masih menunggu dari Kementerian Investasi dan Hilirisasi serta gubernur terpilih. Namun kami optimis, minimal 10 persen, kalau sekarang realisasi investasi Rp88,44 triliun, kalau 10 persennya ya sekitar Rp97 triliun,” pungkasnya. (Bud)