Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah mulai melakukan identifikasi potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) hingga 2029 ke depan, guna mendongkrak pendapatan daerah setempat.
Penyusunan rencana PAD jangka menengah 2025-2029 tidak hanya bicara target, tetapi juga strategi dan identifikasi potensi pendapatan.
Sekda Sumarno mengatakan semua perhitungan yang dilakukan harus berbasis data, dan perhitungan pendapatan harus sesuai dengan potensi-potensi yang ada agar target bisa dicapai. Pernyataan itu disampaikan saat ditemui di kantor Bapenda Jateng, kemarin.
“Kita harus sudah memikirkan bagaimana bisa meningkat lagi. Strateginya apa, kita pikirkan bersama. Ketika bicara jangka menengah sampai 2029. Kita harus sudah punya perhitungan sampai 2029,” kata Sumarno.
Sumarno menjelaskan, tantangan pemerintah daerah ke depan akan sangat beragam dengan situasi dan kondisi yang memaksa pemerintah daerah untuk mandiri.
PAD menjadi salah satu instrumen pendapatan yang dapat dikelola sendiri, untuk pendanaan program-program menyejahterakan masyarakat.
Untuk itu, Sumarno menekankan agar strategi peningkatan pendapatan harus dipikirkan bersama, tidak hanya oleh Bapenda, tapi juga seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Jateng.
“Kita harus bisa berinovasi dan berkreasi karena kebutuhan belanja ke depan tidak berkurang, tetapi makin bertambah. Semoga PAD meningkat dan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah,” pungkasnya. (Bud)
