Barang Selundupan Bikin Investasi Terhambat

Bayu Andy Prasetya, Kepala Kanwil DJPb Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM-Maraknya barang selundupan dan impor ilegal, berdampak pada terhambatnya investasi.

Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Jawa Tengah menyebut, investasi yang terhambat itu salah satunya adalah sektor tekstil dan menyebabkan banyak pabrik tutup serta pemutusan hubungan kerja (PHK).

Kepala Kanwil DJPb Jateng Bayu Andy Prasetya mengatakan maraknya barang selundupan dan impor ilegal berdampak pada terhambatnya investasi terutama di sektor tekstil yang menyebabkan banyak pabrik tutup dan PHK. Hal itu disampaikan melalui siaran pers secara daring, baru-baru ini.

Bayu menjelaskan, untuk mendukung Program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto maka pengawasan diperkuat melalui sinergi Bea Cukai dan stakeholder terkait lainnya.

“Terkait dengan barang selundupan dan impor ilegal, Kementerian Keuangan Satu Jawa Tengah melalui Kanwil Bea Cukai Jawa Tengah dan DIY bersinergi dengan Polri dan kejaksaan serta TNI berhasil mengamankan barang ilegal senilai Rp308,45 miliar pada tahun 2024,” kata Bayu.

Menurut Bayu, upaya tersebut mampu mencegah kerugian negara sebesar Rp117,72 miliar.

Sementara, barang selundupan juga telah dimusnahkan dengan disaksikan sejumlah pihak termasuk dari DPR RI.

“Hal ini dalam upaya mendukung Asta Cita dari Presiden Prabowo,” tandasnya. (Bud)

Ikuti Kami di Google News