Semarang, Idola 92,6 FM-Tim pembinaan dan pengawasan elpiji tiga kilogram Jawa Tengah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pangkalan di Kota Semarang, kemarin.
Setidaknya ada tiga pangkalan elpiji tiga kilogram, dan satu usaha binatu yang dilakukan inspeksi.
Yakni di pangkalan elpiji tiga kilogram Podomoro Suyudono, pangkalan elpiji tiga kilogram Ulfah di Jalan Subali Masjid Krapyak dan pangkalan elpiji tiga kilogram Mundjanah di Jalan Untung Suropati Manyaran serta Sevana Laundry di daerah Gisikdrono.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah Taufiq Kurniawan mengatakan pihaknya masih menemukan adanya usaha binatu, yang kedapatan menggunakan elpiji tiga kilogram tidak sesuai peruntukannya.
Oleh karena itu, pemilik usaha langsung diedukasi dan dilakukan penggantian tiga tabung elpiji tiga kilogram dengan dua tabung elpiji nonsubsidi ukuran 5,5 kilogram.
Taufiq menjelaskan, pemilik usaha yang bernama Sela Indriyani mengaku baru mengerti jika usaha miliknya masuk kategori UKM yang tidak berhak menggunakan elpiji tiga kilogram.
“Kami tadi melakukan sidak ke beberapa lokasi pangkalan elpiji tiga kilogram dan konsumen di Kota Semarang. Dari ketiga lokasi, situasi penyaluran elpiji tiga kilogram di Jateng sudah kondusif dan rata rata konsumen memiliki 2-3 tabung di rumah. Sebenarnya situasi sudah aman, pasokan dan stok elpiji tiga kilogram di Jateng juga aman,” kata Taufiq.
Lebih lanjut Taufiq menjelaskan, pasokan elpiji tiga kilogram di Jateng dalam sepekan rerata mencapai 820 ribu tabung dan di Kota Semarang sekira 160 ribuan tabung.
“Kita terus lakukan edukasi soal penyaluran elpiji tiga kilogram dan semuanya relatif aman. Stok elpiji juga mencukupi. Kami juga lakukan sosialisasi mengenai titik-titik pangkalan yang bisa diakses sampai ke tingkat kelurahan dan desa. Masyarakat juga bisa cek lokasi pangkalan terdekat melalui aplikasi subsidi tepat,” tandasnya. (Bud)
