Semarang, Idola 92,6 FM-Dinas Ketahanan Pangan provinsi maupun kabupaten/kota di Jawa Tengah, untuk tetap menyiapkan stok beras cadangan.
Beras cadangan diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan, salah satunya adalah kebencanaan.
Pj Gubernur Nana Sudjana mengatakan berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan Jateng, jumlah Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) untuk komoditas gabah kering giling pada 2025 mencapai 433.734,2 kilogram setara beras. Hal itu dikatakan belum lama ini.
Menurut Nana, produksi padi di Jateng masih cukup banyak walau ada daerah yang terdampak banjir.
Nana menjelaskan, target panen pada Februari 2025 mencapai 700 ribu-800 ribu hektare yang ada di Jateng.
“Berharap kepada Perum Bulog Jawa Tengah gabah atau beras. Untuk gabah seharga Rp6.500 pet kilogram. Kepada Perpadi juga kita harapkan untuk menjalin komunikasi dan kerja sama dengan Bulog serta menyiapkan sekurang-kurangnya 20 persen,” kata Nana.
Lebih lanjut Nana menjelaskan, naiknya angka serapan gabah karena ada perubahan regulasi dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Gabah Kering Panen (GKP) dan Gabah Kering Giling (GKG) serta beras yang dibeli dari Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi).
“Untuk GKP harus diserap dari petani dengan bermacam kualitas, akan tetapi tetapi pada beras harus berpatokan pada standar kualitas yang ditetapkan pemerintah,” pungkasnya. (Bud)