Semarang, Idola 92,6 FM-PGN melalui anak usahanya Gagas Energi Indonesia (Gagas), memastikan ketersediaan gas bumi sebagai energi untuk memasak di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Gagaksipat Boyolali.
SPPG Gagaksipat Boyolali mampu menyediakan enam ribu porsi Makan Bergizi Gratis (MBG), yang dibagikan untuk 34 sekolah.
Guna mendukung SPPG Gagaksipat Boyolali, PGN Gagas menyalurkan 2 ribu-3 ribu m³ gas bumi per bulan, dengan mekanisme beyond pipeline atau Compressed Natural Gas (CNG).
Direktur Utama PGN Arief Handoko mengatakan pihaknya berkomitmen, untuk mendukung program MBG melalui penyediaan jaringan gas baik dengan moda pipeline maupun beyond pipeline. Pernyataan itu disampaikan melalui siaran pers, Rabu (5/2).
Menurutnya, lokasi SPPG Gagaksipat yang tidak terlewati pipa gas bisa dilayani menggunakan CNG.
Gas bumi yang berbentuk CNG dari S
Stasiun pengisian CNG terdekat, dibawa menggunakan Gas Transport Module (GTM) setiap hari.
Arief menjelaskan, GTM akan mengisi CNG ke Gaslink Cylinder yang dialirkan ke instalasi pipa gas dapur SPPG Gagaksipat.
“Melalui sistem ini, operasional dapur SPPG yang berjalan pukul 20.00 hingga 10.00 WIB dapat berlangsung secara terus menerus tanpa henti. Jadi, program MBG dapat menggunakan energi gas bumi yang praktis dan mengalir tanpa henti 24 jam,” kata Arief.
Direktur Utama PGN Gagas Santiaji Gunawan menambahkan, pasokan gas bumi yang stabil dapat memastikan operasional dapur SPPG berjalan lancar.
Penggunaan gas bumi skala besar seperti program MBG, juga akan membuat proses memasak menjadi lebih cepat dan efisien.
“PGN Gagas menyediakan jaringan gas bumi menggunakan metode beyond pipeline melalui CNG untuk SPPG yang belum terdapat jaringan gas pipa. Truk-truk gas mengambil pasokan gas dari sumber terdekat untuk disalurkan ke dapur-dapur SPG. Saat ini, PGN Gagas tengah menjajaki penyaluran gas untuk SPPG di Cirebon dan Lampung,” ucap Santiaji.
Sementara Kepala SPPG Gagaksipat Ghani Prasetya memberikan apresiasi, terkait penggunaan gas bumi untuk membantu proses memang di SPPG yang dikelolanya.
“Menggunakan gas bumi ini sangat mudah dan praktis. Untuk memasak dalam porsi besar, kita membutuhkan gas yang besar. Maka dari itu, ketika kita menggunakan gas alam (gas bumi), sangat praktis,” ujar Ghani. (Bud)