Semarang, Idola 92,6 FM-Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Jawa Tengah menyebutkan, pentingnya dukungan dari pemerintah pusat dalam mendorong pembangunan daerah salah satunya melalui transfer ke daerah sebagai pendapatan bagi daerah.
Kepala Kanwil DJPb Jateng Bayu Andy Prasetya mengatakan APBN hingga Desember 2024 kemarin mencatatkan kinerja optimistis, dengan penerimaan APBN Jateng berhasil mencapai Rp122,2 triliun. Hal itu dikatakan melalui siaran pers secara daring, kemarin.
Menurutnya, pencapaian itu melampaui target yang ditetapkan sebesar Rp119,88 triliun atau 101,94 persen dari target.
Bayu menjelaskan, capaian belanja APBN tumbuh optimistis dengan realisasi sebesar Rp114,46 triliun atau 96,05 persen dari pagu.
Capaian tersebut tumbuh sebesar 4,99 persen (yoy).
“Realisasi belanja kementerian/lembaga mencapai Rp44,63 triliun atau 91,59 persen dari pagu, dan belanja ke transfer daerah mencapai Rp69,83 triliun atau 99,13 persen dari pagu,” kata Bayu.
Lebih lanjut Bayu menjelaskan, di sisi lain pada APBD Jateng pendapatan daerah berhasil mencapai realisasi sebesar Rp109,85 triliun atau mengalami pertumbuhan 1,15 persen (yoy).
Sedangkan belanja daerah realisasinya mencapai Rp106,44 triliun, atau mengalami pertumbuhan sebesar 2,94 persen (yoy).
“Kontribusi transfer ke daerah terhadap pendapatan total APBD sampai dengan 31 Desember 2024 sebesar Rp69,83 triliun atau 64,15 persen dari total realisasi pendapatan APBD yang menunjukkan bahwa transfer ke daerah masih menjadi salah satu sumber pendapatan utama bagi seluruh pemerintah daerah di Jawa Tengah,” pungkasnya. (Bud)