Semarang, Idola 92,6 FM-Baznas Jawa Tengah menyalurkan Rp1,711 miliar hasil zakat, untuk perbaikan 92 rumah tidak layak huni (RTLH) dan bantuan 22 jamban bagi masyarakat kurang mampu.
Upaya tersebut diharapkan, turut mengentaskan warga dari jurang kemiskinan.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Jateng Ema Rachmawati mengatakan upaya yang dilakukan Baznas, selaras dengan langkah pemprov untuk menurunkan angka kemiskinan di provinsi ini. Hal itu dikatakan usai mengikuti kegiatan penyaluran dana zakat di kantor gubernur, kemarin.
“Kalau tidak dibantu Baznas, ya cukup berat. Kita kolaborasi dengan Baznas dengan CSR, untuk mempercepat penurunan kemiskinan di Jateng. Karena RTLH dan pemilikan jamban, indikator penurunan kemiskinan dan stunting,” kata Ema.
Ema menjelaskan, pihaknya akan terus mendorong para aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemprov Jateng untuk membayarkan zakat.
Tujuannya, agar potensi pengumpulan zakat melalui Baznas Jateng semakin maksimal.
“Seperti dinas instansi vertikal belum semuanya, sehingga mungkin kita perlu roadshow, dan kampanye kepada swasta yang belum menyalurkan zakat lewat badan zakat, agar perlu kita dorong,” jelasnya.
Sementara Ketua Baznas Jateng Ahmad Darodji menambahkan, pada tahun kemarin jumlah zakat yang terkumpul mencapai Rp102 miliar.
Dana tersebut disalurkan untuk bantuan bagi asnaf atau penerima zakat, maupun kegiatan produktif dan konsumtif lainnya.
Menurutnya, Baznas Jateng akan terus berupaya meningkatkan penerimaan zakat dan di tahun ini ditargetkan bisa terkumpul Rp110 miliar yang nantinya akan disalurkan kepada warga miskin yang layak menerima.
“Untuk bantuan RTLH kami kerja sama dengan Disperakim Jateng. Hal itu untuk memverifikasi pemohon. Misal, kita pernah ada usulan sampai 74 (pemohon), yang layak hanya empat (pemohon),” ucap Darodji. (Bud)