Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah terus meningkatkan penanganan terhadap Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), pada hewan ternak di wilayahnya.
Yakni, dengan melakukan vaksinasi dan memerketat pengawasan di pasar-pasar hewan.
Pj Gubernur Nana Sudjana mengatakan berdasarkan data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jateng, hewan ternak yang diduga terserang PMK sebanyak 2.666 ekor atau 0,0484 persen dari total populasi sebanyak 5,5 juta ekor lebih. Hal itu dikatakan saat kunjungan kerja ke Kabupaten Magelang, pekan kemarin.
Nana menjelaskan, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota sudah membuat surat edaran terkait menanggulangi dan mengantisipasi serta menangani PMK.
Upaya lain yang dilakukan adalah berkoordinasi dengan provinsi lain, kaitannya dengan jual beli ternak lintas daerah.
“Itu kita cek dulu, bagaimana kondisinya. Selain itu kita memisahkan hewan-hewan yang sudah sakit dan yang masih sehat. Penanganan ini terus berlanjut dan kita tingkatkan, kami juga menyiapkan lebih banyak lagi relawan dalam penanganan PMK tersebut,” kata Nana.
Menurut Nana, terhadap hewan ternak yang sehat dilakukan vaksinasi dari dinas terkait dibantu para relawan.
Bagi ternak yang sakit diberikan pengobatan, dan apabila kondisinya sudah memburuk maka disembelih dan dikubur.
“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak perlu panik, namun tetap waspada. Salah satunya dengan menghindari mengkonsumsi bagian-bagian tubuh hewan ternak yang terinfeksi PMK,” pungkasnya. (Bud)