Jateng Dorong Peningkatan Implementasi Ekonomi Sirkular

Nana Sudjana, Pj Gubernur Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah mendorong, masyarakat untuk meningkatkan ekonomi sirkular dan energi baru terbarukan (EBT).

Sebab, sektor tersebut dinilai mampu mengungkit pertumbuhan ekonomi daerah setempat.

Pj Gubernur Nana Sudjana mengatakan pemerintah perlu mewadahi pelaku ekonomi sirkular, karena merupakan orang-orang kreatif dan inovatif yang mampu memanfaatkan potensi-potensi ekonomi di lingkungan sekitarnya. Hal itu dikatakan saat menghadiri acara Diseminasi Implementasi Ekonomi Sirkular dan Transisi Energi di Jawa Tengah di Wisma Perdamaian, kemarin.

Nana menjelaskan, ekonomi sirkular merupakan model ekonomi yang menggunakan semua produk dan material yang dirancang untuk dapat digunakan kembali (redused) dan diproduksi kembali (remanufactured) serta didaur ulang (recycled) maupun dipertahankan di dalam kegiatan ekonomi selama mungkin.

“Ekonomi sirkular sudah banyak dikerjakan masyarakat dan perlu kita tingkatkan lagi. Kami ingin meningkatkan kembali peran pemerintah dalam rangka sebagai pembina, pembimbing, dan mewadahi kegiatan masyarakat. Saya rasa ekonomi sirkular ini perlu perhatian,” kata Nana.

Menurut Nana, pengembangan ekonomi menjadi salah satu program prioritas selama dirinya menjabat sebagai pj gubernur Jateng.

Sejauh ini, implementasi ekonomi sirkular dan pemanfaatan EBT di Jateng terbagi menjadi empat tema utama yang meliputi pengelolaan sampah dan sirkularitas sektor pangan (termasuk Food Loss and Waste) serta sirkularitas sektor non-pangan dan pemanfaatan EBT.

“Untuk tema pengelolaan sampah program-programnya meliputi pengolahan sampah berbasis masyarakat, menyalurkan sampah elektronik ke pusat daur ulang tersertifikasi, mengubah sampah menjadi bahan bakar alternatif Refuse-Derived Fuel (RDF) dan lainnya,” jelasnya .

Lebih lanjut Nana menjelaskan, untuk pemanfaatan EBT di antaranya pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dan pengembangan energi energi angin dan gelombang laut serta pembangkit listrik tenaga surya dan program desa mandiri energi maupun lainnya.

“Pengembangan ekonomi ini sangat bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan. Selain itu juga bisa mengurangi angka pengangguran,” pungkasnya. (Bud)

Ikuti Kami di Google News
Artikel sebelumnyaHadirkan SLB Negeri Lasem Guna Tingkatkan Layanan Pendidikan Penyandang Disabilitas
Artikel selanjutnyaTren Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Alami Penurunan