Semarang, Idola 92,6 FM-BPS Jawa Tengah memberikan catatan, terkait kinerja ekspor nonmigas dari provinsi pada November 2024.
Kepala BPS Jateng Endang Tri Wahyuningsih mengatakan nilai ekspor provinsi ini pada November 2024 sebesar US$962,90 juta, mengalami penurunan 2,25 persen bila dibanding nilai ekspor Oktober 2024. Hal itu dikatakan saat membacakan rilis kinerja ekspor impor Jateng November 2024 secara daring, kemarin.
Endang menjelaskan, ekspor nonmigas pada November 2024 mencapai US$925,59 juta atau mengalami penurunan sebesar US$36,03 juta dibanding nilai ekspor nonmigas Oktober 2024.
Sementara, tiga negara tujuan ekspor nonmigas asal Jateng masih dikuasai Amerika Serikat dan Jepang serta Tiongkok.
Menurut Endang, nilai ekspor nonmigas ke Amerika Serikat mencapai US$371,25 juta dan disusul Jepang sebesar US$75,75 juta serta Tiongkok sebesar US$71,97 juta.
Ketiga negara itu memberikan kontribusi sebesar 55,84 persen, selama Januari-November 2024.
“Penurunan terbesar nilai ekspor nonmigas pada November 2024 terhadap Oktober 2024 pada sepuluh komoditas utama. Terjadi pada komoditas mesin/perlengkapan elektrik dan bagiannya turun US$22,72 juta. Komoditas ini memberikan peran terhadap total ekspor nonmigas sebesar 4,21 persen pada Januari-November 2024,” kata Endang.
Lebih lanjut Endang menjelaskan, dari sisi volume ekspor Jateng pada November 2024 naik 20,27 persen dibanding ekspor Oktober 2024.
Hal ini disebabkan naiknya volume ekspor migas dan nonmigas.
‘Volume ekspor komoditas nonmigas mengalami peningkatan sebesar 12,60 persen, dari 269,58 ribu ton pada Oktober 2024 menjadi 303,56 ribu ton pada November 2024. Jika dilihat berdasarkan keseluruhan komoditas ekspor nonmigas, komoditas lemak dan minyak hewani/nabati mengalami peningkatan ekspor terbesar pada November 2024 bila dibanding Oktober 2024 yaitu sebesar US$10,92 juta,” pungkasnya. (Bud)