Semarang, Idola 92,6 FM – Sebuah rekaman video cctv viral di media sosial (medsos), yang menampilkan pengendara sepeda motor pelat merah melakukan kekerasan fisik terhadap operator SPBU Sultan Agung Semarang.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah Brasto Galih Nugroho angkat bicara terkait peristiwa tersebut, dan memberikan kronologi kejadiannya. Hal itu disampaikan melalui pesan singkat yang dikirimkan, Rabu (20/11).
Brasto menjelaskan, kejadian tersebut terjadi pada Selasa (19/11) sekira pukul 08.40 WIB.
Lokasi kejadian ada di SPBU Sultan Agung Semarang, tepatnya di seberang Akademi Kepolisian (Akpol).
Menurut Brasto, pengendara sepeda motor menggunakan nomor polisi H 6279 XH (plat merah) hendak mengisi Pertalite.
Sesuai aturan, operator SPBU mengarahkan pengendara tersebut mengisi bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi.
“Pengendara ini bukannya taat, namun justru menganiaya operator SPBU di bagian kepala. Sebenarnya imbauan operator benar, mengingat plat merah wajib mengisi BBM nonsubsidi,” kata Brasto.
Lebih lanjut Brasto menjelaskan, berdasarkan pengecekan terhadap pelat merah yang digunakan itu ternyata tidak sesuai dengan kendaraannya.
Ada indikasi digunakan oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Kami menyayangkan aksi kekerasan yang dilakukan pengendara tersebut. Tentunya kami mendukung, apabila korban bersedia melaporkan penganiayaan tersebut ke kepolisian,” pungkasnya. (Bud)