Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah akan segera menyelesaikan masalah pajak dan pemblokiran rekening, yang menimpa pengepul susu perah yaitu UD Pramono di Kabupaten Boyolali.
Penyelesaian masalah tersebut, akan dilakukan bersama dengan Pemkab Boyolali.
Pj Gubernur Nana Sudjana mengatakan langkah-langkah penyelesaian, sudah dimulai dengan berkoordinasi bersama Kantor Pelayanan Pajak (KPP). Hal itu dikatakan saat mendampingi Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan di Desa Singosari, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali, kemarin.
Nana menjelaskan, saat ini kedua belah pihak juga sudah dipertemukan setelah acara silaturahim dengan menko bidang pangan.
Dalam pertemuan itu, menko bidang pangan memberikan waktu sekira dua pekan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Menurut Nana, untuk masalah pemasaran sudah diambil langkah penyelesaian dari pemerintah pusat maupun provinsi atau kabupaten.
Yakni dengan adanya MoU di Kementerian Pertanian antara peternak, pengepul dan industri pengolahan susu (IPS).
“Kami akan tindaklanjuti untuk masalah pajak ini, sehingga kami harapkan produksi dan pemasaran agar segera normal kembali. Insyaallah ke depan akan diterbitkan Peraturan Presiden. IPS harus lebih mengedepankan penggunaan susu lokal. Kita kawal proses ini,” kata Nana.
Lebih lanjut Nana menjelaskan, masalah tunggakan pajak UD Pramono terjadi sejak 2018 lalu.
Puncaknya pada 10 Oktober 2024 dilakukan pemblokiran rekening UD Pramono, dampaknya usaha tersebut tidak bisa membayar pembelian susu dari peternak.
Sementara itu Pemilik UD Pramono, Pramono menyampaikan terima kasih karena telah dibantu menyelesaikan satu per satu permasalahan yang dihadapi.
Menurutnya, bantuan alat pendingin dan kebutuhan listrik akan membantu peningkatan produktivitas.
“Dengan ini nanti harga susu di peternak akan bisa saya naikkan,” ujarnya. (Bud)