Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah bakal menyiapkan komisaris-komisaris yang kompeten untuk melakukan kerja-kerja pengawasan, dalam upaya meningkatkan sistem tata kelola Bank Perekonomian Rakyat Badan Kredit Kecamatan (BPR BKK)
Saat ini, BPR BKK di Jateng banyak kekosongan komisaris khususnya komisaris utama.
Sekda Sumarno mengatakan Pemprov Jateng sebagai pemegang saham mayoritas, berkewajiban untuk menyiapkan komisaris-komisaris kompeten untuk mengisi kekosongan tersebut. Hal itu dikatakan saat Bimbingan Teknis Best Practice Pengawasan BPR BKK di Kota Semarang, kemarin.
Sumarno menjelaskan, sebagai BUMD maka BPR BKK memiliki tanggung jawab untuk mendukung program pemerintah daerah serta berkontribusi dalam penguatan ekonomi daerah.
Oleh karenanya akuntabilitas, transparansi dan tata kelola yang baik dibutuhkan guna mewujudkan visi misi tersebut.
“Kami menyiapkan dari teman-teman (Pemprov Jateng) untuk berkontribusi di sana. Kita buat capacity building dan assessment dari Otoritas Jasa Keuangan supaya kompetensinya bisa untuk menjadi komisaris di sana,” kata Sumarno.
Lebih lanjut Sumarno menjelaskan, kompetensi tersebut diharapkan dapat menjadi bekal dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagai komisaris dengan baik.
Sebab, fungsi komisaris adalah mengawasi dan memberikan nasihat agar tata kelola lembaga berjalan dengan baik.
“BPR BKK di Jawa Tengah diharapkan dapat terus maju. Kemajuan tersebut juga diharapkan dapat memberikan deviden kepada Pemprov Jateng,” jelasnya.
Diketahui ada 14 BPR BKK mengalami kekosongan jabatan komisaris utama, dan saat ini telah dilakukan proses seleksi serta rapat umum pemegang saham (RUPS). (Bud)
