Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah berupaya menyediakan rumah layak huni, dan terjangkau bagi warga.
Saat ini, angka backlog atau kebutuhan akan kepemilikan rumah di Jateng mencapai 324.855 unit pada 2024.
Sekda Sumarno mengatakan tantangan perencanaan tata ruang untuk penyediaan hunian terjangkau, ke depan akan semakin berat. Hal itu dikatakan saat membuka seminar dalam rangka Hari Agraria dan Tata Ruang (Hantaru) di Semarang, belum lama ini.
Menurutnya, hal itu juga tidak lepas dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045 Jateng yang ditetapkan sebagai provinsi penumpu pangan dan industri nasional.
“Backlog di Jateng cukup besar, atau mencapai lebih dari 300 ribu unit. Sehingga perencanaan tata ruang untuk penyediaan hunian yang terjangkau itu penting,” kata Sumarno.
Sumarno menjelaskan, visi misi pembangunan Jateng mempunyai tantangan tersendiri bagi pemerintah daerah dan stakeholder terkait lainnya.
Sebab, menjadi penumpu industri berisiko mengurangi lahan pertanian, namun keduanya harus diangkat bersama-sama.
“Untuk mengatasi berbagai tantangan dan persoalan mengenai tata ruang pertanian, industri dan hunian harus ada kerja sama dan keterlibatan berbagai pemangku kepentingan. Terutama pemerintah daerah, pengembang, akademisi, dan pihak-pihak terkait lainnya,” pungkasnya. (Bud)