Semarang, Idola 92,6 FM-Gelar Central Java Fish Market #3, Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Tengah bekerja sama Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng mengajak 200 siswa sekolah dasar (SD) gemar makan ikan di halaman Gradhika Bhakti Praja, Selasa (12/10).
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jateng Fendiawan Tiskiantoro menyatakan tujuan dari kegiatan tersebut, dalam rangka memeringati Hari Ikan Nasional 2024.
Selain itu juga, dalam upaya memerkenalkan potensi kekayaan perikanan di Jateng kepada masyarakat.
Menurutnya, kegiatan tersebut juga guna meningkatkan ketahanan pangan khususnya konsumsi makan ikan.
“Protein ikan berperan penting dalam meningkatkan ketahanan pangan secara nasional. Oleh karena itu, tema kegiatan kali ini adalah Protein Ikan Untuk Generasi Emas Jawa Tengah,” kata Fendiawan.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Rahmat Dwisaputra menambahkan, selama ini makanan ikan belum terlalu favorit bagi penduduk Indonesia pada umumnya dan masyarakat Jateng secara khusus.
Padahal, Indonesia secara geografis garis pantainya terpanjang di dunia dan di Jateng garis pantainya terpanjang nomor sembilan secara nasional.
Menurut Rahmat, gerakan gemar makan ikan dan konsumsi makan ikan perlu ditingkatkan karena Indonesia adalah negara kelautan
Rahmat menjelaskan, pada Triwulan III 2024 diketahui jika sektor perikanan menyumbang ekonomi Jateng sebesar 13,51 persen dan tertinggi kedua di bawah industri pengolahan.
Sementara, industri pengolahan juga di dalamnya ada industri olahan ikan.
“Dengan menggalakkan gemar makan ikan, bisa mengimbangi inflasi yang disebabkan kenaikan harga daging ayam ras atau telur ayam ras. Karena, saat harga daging ayam ras naik bisa diganti dengan mengonsumsi,” ucap Rahmat.
Sementara Sekda Jateng Sumarno mengundang salah satu pelajar SD, dan bertanya gemar makan ikan atau tidak.
Jawaban tak terduga terlontar, jika ternyata anak SD itu tak menyukai makan ikan dengan alasan tidak enak.
“Dengan kondisi seperti ini, maka gerakan makan ikan harus kita terus tingkatkan dengan sasaran kepada anak-anak generasi penerus,” ujar Sumarno. (Bud)