PGN dan BPH Migas Masifkan Pembangunan Jargas Nasional

Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Harry Budi Sidharta menyampaikan komitmen PGN dalam pemanfaatan gas bumi nasional.

Semarang, Idola 92,6 FM-PGN berkomitmen lebih masif, dalam mengembangkan jaringan gas (jargas) rumah tangga.

Hal itu sejalan dengan upaya pemerintah, menyediakan substitusi gas tabung dengan menggunakan jargas.

Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Harry Budi Sidharta mengatakan peran PGN cukup krusial dalam pengembangan jargas, sehingga pihaknya memastikan setiap tahap pengembangan jargas senantiasa berkoordinasi dengan pemerintah. Pernyataan itu disampaikan melalui siaran pers, kemarin.

Harry menjelaskan, PGN menargetkan dapat menyelesaikan sebanyak 400 ribu Sambungan Rumah (SR) pada 2025 mendatang.

Jargas tersebut merupakan program jargas yang dibangun sejak 2021, menggunakan investasi mandiri PGN atau biasa disebut produk GasKita.

“LPG sebagian besar masih impor, ini yang menjadi concern pemerintah bahwa bebannya semakin lama semakin tinggi sehingga mengakibatkan deficit fiscal. Dengan semakin banyak jargas, maka akan mengurangi impor LPG,” kata Harry.

Lebih lanjut Harry menjelaskan, PGN telah membangun dan mengelola jargas untuk rumah tangga kurang lebih 820 ribu SR.

Apabila disandingkan dengan elpiji, maka besaran volumenya sekira 83 ribu metrik ton per tahun.

Sementara Anggota Komite BPH Migas Iwan Prasetya Adhi menyatakan, saat ini pipa transmisi dari Semarang ke Batang sudah dibangun.

Pipa tersebut mengalirkan gas dari berbagai macam sumber seperti JTB dan Jawa Timur (Jatim).

โ€œPak Menteri (ESDM) juga sudah mencanangkan, tolong untuk Pulau Jawa dimaksimalkan untuk jaringan gas ke rumah tangga, supaya bisa mengurangi penggunaan LPG yang sebagian besar masih impor. Kalau kita bisa memakai jargas untuk rumah tangga, maka masyarakat bisa menikmati gas bumi sebagaimana menikmati air PDAM,โ€ ujar Iwan. (Bud)

Ikuti Kami di Google News