Ini Sederet Proyek Strategis PGN Untuk Infrastruktur Energi Masa Depan

Arief Setiawan Handoko, Direktur Utama PGN.

Semarang, Idola 92,6 FM-PGN berkomitmen meningkatkan kapasitas operasi dan memerluas jangkauan gas bumi, untuk mendukung infrastruktur energi di Indonesia.

Sejumlah proyek strategis terus berproses hingga Triwulan III 2024, dan dilaksanakan dengan fokus pada kontribusi masa depan.

Direktur Utama PGN Arief Setiawan Handoko mengatakan beberapa proyek infrastruktur energi sudah terbangun, dan beberapa lainnya sedang dalam tahap pembangunan. Pernyataan itu disampaikan dalam Earning Calls Kinerja Konsolidasian 9M-2024 PGN, kemarin.

Arief menjelaskan, proyek pertama adalah pembangunan infrastruktur gas bumi Pipa Tegal-Cilacap, yang merupakan implementasi strategi pilar grow untuk terus mengembangkan core bisnis perusahaan.

Pembangunan pipa gas tersebut melanjutkan pemanfaatan pipa gas Cirebon-Semarang Tahap 2, menuju proyek gasifikasi Kilang RU IV Cilacap.

Menurutnya, volume yang akan dialirkan sebesar 36 MMSCFD.

“Pipa Tegal-Cilacap nantinya akan dapat memperluas jangkauan infrastruktur gas bumi untuk pelanggan di sisi selatan Pulau Jawa, maupun potensi pelanggan lainnya di sepanjang jalur pipa. Sehingga, pemanfaatan gas bumi akan meningkat. Saat ini, proyek dalam penyusunan perjanjian komersial antara PGN dengan PT Kilang Pertamina Internasional, pelaksanaan FEED dan pengurusan perizinan,” kata Arief.

Lebih lanjut Arief menjelaskan, proyek berikutnya adalah transportasi minyak Cikampek-Plumpang sebagai inisiasi dari pilar adapt.

PGN melihat peluang untuk melakukan diversifikasi portofolio bisnis, yaitu dengan membangun infrastruktur pipa untuk menyalurkan minyak.

“Proyek pembangunan pipa transportasi minyak antara TBBM Cikampek dan TBBM Plumpang dilakukan oleh anak Perusahaan PGN yaitu PT Pertamina Gas (Pertagas), bekerja sama dengan PT Pertamina Patra Niaga (PPN). Skema pembangunan yang dipakai adalah skema Build-Maintenance-Transfer (BMT) dan jangka waktu 10 tahun masa pengoperasian,” jelasnya.

Arief melanjutkan, pipa dengan diameter 16 inci dan panjang 96 kilometer dijadwalkan akan dioperasikan pada kuartal pertama 2027 untuk mengangkut minyak sebanyak 4,6 miliar liter per tahun.

Sampai dengan September 2024, Pertagas dan Pertamina Patra Niaga dalam proses penyusunan perjanjian penyediaan jasa pipanisasi BBM Cikampek-Plumpang dan persiapan tender EPC.

Projek strategis lainnya adalah proyek jaringan gas rumah tangga (Gaskita) yang dilaksanakan secara mandiri.

Program ini dimulai pada 2021 dan telah diterapkan di 36 kota/kabupaten, termasuk pengembangan jargas di luar pipa menggunakan CNG di Jawa Tengah Selatan (Yogyakarta, Sleman dan Solo).

Hingga September 2024, kemajuan konstruksi secara keseluruhan telah mencapai 88 persen.

Sedangkan kemajuan pembangunan pipa telah mencapai 2.076 kilometer, atau 93 persen dari target dan 123.371 sambungan rumah (SR) telah terpasang dari target 290.400 SR.

Berikutnya adalah project revitalisasi Tangki LNG Hub Arun.

Terminal LNG Arun terletak secara strategis di sepanjang jalur perdagangan utama dan dekat dengan pasar LNG yang sedang berkembang di Asia Tenggara dan Selatan.

Pertamina selaku Holding Migas bercita-cita untuk memposisikan Terminal LNG Arun sebagai pusat LNG terkemuka di Asia.

Langkah awal adalah revitalisasi tangki F-6004, yang telah tidak beroperasi sejak 2004.

Hingga September 2024, kemajuan pekerjaan revitalisasi secara keseluruhan mencapai 35,33 persen.

“Proyek terakhir adalah Biomethane, inisiatif strategis oleh PGN untuk mempromosikan penggunaan gas secara luas selama transisi energi. PGN sedang memajukan dekarbonisasi industri kelapa sawit melalui proyek Biomethane, memanfaatkan limbah kelapa sawit,” tambah Arief.

PGN melakukan studi bersama dengan Konsorsium Jepang mengenai pengembangan biomethane.

Selain itu, PGN telah menyelesaikan Studi Kelayakan Pemanfaatan Biomethane dan Studi Kelayakan Pengembangan Fasilitas Titik Injeksi di SPBG Pagardewa dengan menandatangani Nota Kesepahaman (HoA) Konsorsium Jepang dan mendapatkan Letter of Intent (LOI) dengan pelanggan potensial.

PGN telah menyelesaikan FEED untuk Plant (Kilang) Biomethane di Juni 2024 dan telah menunjuk konsultan ISCC Bio-certificate pada 30 September 2024. (Bud)

Ikuti Kami di Google News
Artikel sebelumnya494 Ribu Penumpang Diberangkatkan KAI Daop 4 Semarang Selama Oktober 2024
Artikel selanjutnyaPerusahaan Telekomunikasi Ini Raih Penghargaan Tertinggi di Stellar Workplace Award 2024