Tiga Daerah Ini Jadi Uji Coba Makan Bergizi

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu saat melihat uji coba makan gratis di sekolah.

Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah akan melakukan uji coba makan bergizi gratis, bagi anak usia sekolah di tiga daerah di provinsi ini.

Ketiga daerah itu adalah Kabupaten Brebes, Kebumen, dan Wonosobo.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yunita Dyah Suminar mengatakan uji coba makan bergizi gratis dilakukan, guna mendukung program yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Hal itu dikatakan saat ditemui di kantor gubernur, kemarin.

Yunita menjelaskan, ketiga kabupaten tersebut dipilih karena tergolong daerah dengan tingkat kemiskinan ekstrem yang tinggi.

Oleh karena itu, program makan bergizi disesuaikan dengan program prioritas Pemprov Jateng terkait penanganan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem serta stunting.

“Ini untuk program prioritas kita terkait masalah kemiskinan. Selain itu juga untuk kesiapan Pemprov Jateng dalam mendukung program kerja presiden. Ketiga daerah tersebut selain memiliki tingkat kemiskinan ekstrem yang tinggi, juga memiliki prevalensi stunting yang tinggi. Prevalensi stunting Kabupaten Wonosobo masih sekitar 29,2 persen, Kabupaten Kebumen 21,9 persen dan Kabupaten Brebes 21,6 persen,” kata Yunita

Menurut Yunita, selain tiga daerah tersebut, program makan bergizi gratis juga akan dilakukan di daerah lain.

“Rencananya, uji coba akan dimulai pada 8 November 2024 di Kabupaten Kebumen dengan total anak usia SD-SMP sebanyak dua ribu orang. Kabupaten Brebes dimulai pada 9 November 2024 dengan total keseluruhan 1.932 anak sekolah SD Negeri dan SDLB. Kemudian di Kabupaten Wonosobo dimulai pada 11 November 2024 dengan total keseluruhan 1.908 anak,” jelasnya.

Lebih lanjut Yunita menjelaskan, program tersebut sudah dikoordinasikan dengan masing-masing pemerintah kabupaten dengan memanfaatkan APBD perubahan.

Pemprov Jateng berkontribusi dalam penyediaan anggaran masing-masing Rp750 juta untuk tiga kabupaten.

“Satu paket makanan seharga Rp15 ribu sudah termasuk tempat makan. Karena ini masih uji coba, maka tempat makan kami ganti dengan kardus,” pungkasnya. (Bud)

Ikuti Kami di Google News