Semarang, Idola 92,6 FM-Arus investasi di sektor tekstil dan produk tekstil (TPT) ke Jawa Tengah, dalam waktu dekat akan menerima empat investor dalam negeri.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jateng menyebut, di tengah kekhawatiran kian melemahnya kinerja industri manufaktur akan ada empat investor dalam negeri menanamkan modal di sektor tekstil di Jateng.
Kepala DPMPTSP Jateng Sakina Rosellasari mengatakan laporan tersebut diambil dari data Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas), yang dikelola Kementerian Perindustrian. Hal itu dikatakan saat ditemui di Grand Batang City, belum lama ini.
Sakina menjelaskan, akan ada 10 investasi dalam negeri yang masuk ke Jateng dan empat di antaranya merupakan sektor tekstil dan turunannya.
Investor tersebut saat ini tengah mengurus perizinan usaha, dan dalam waktu dekat bakal mulai melakukan pengembangan ataupun kegiatan operasional usahanya.
Menurut Sakina, fakta tersebut mematahkan anggapan bahwa tekstil dan produk tekstil merupakan sunset industry yang tengah memasuki periode gelap.
“Ada yang mulai pengembangan baru, atau relokasi usaha. Ada yang dari Jabodetabek, ada yang dari Banten,” kata Sakina.
Lebih lanjut Sakina menjelaskan, DPMPTSP Jateng melaporkan bahwa realisasi investasi pada Kuartal III/2024 telah mencapai Rp17,94 triliun atau 82,26 persen dari target tahunan.
Dari jumlah tersebut, investasi PMA dan PMDN mencapai Rp51,11 triliun dan realisasi Usaha Menengah dan Kecil (UMK) mencapai Rp14,78 triliun.
Realisasi investasi sebesar Rp17,94 triliun tersebut, mampu menyerap tenaga kerja hingga 318.195 orang.
“Adapun jumlah penambahan proyek tercatat berada di angka 48.810 unit yang tersebar di berbagai wilayah di Jawa Tengah,” pungkasnya. (Bud)