Semarang, Idola 92.6 FM – Pemerintah berencana mengubah skema penyaluran subsidi energi, khususnya subsidi bahan bakar minyak (BBM). Salah satu skema perubahan yang tengah diwacanakan adalah, dari semula subsidi diberikan pada produkโmenjadi subsidi dalam bentuk pemberian uang tunai secara langsung kepada Masyarakat.
Untuk mewujudkan itu, setelah 10 hari dilantik, Presiden Prabowo Subianto langsung melakukan rapat terbatas dengan sejumlah menteri dan direktur utama Pertamina untuk membahas perubahan skema subsidi BBM ini.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkap, dua opsi yang akan ditempuh pemerintah sebagai pengganti subsidi BBM, salah satunya adalah bantuan berupa BLT. Hal itu menurutnya adalah perintah Prabowoโdalam rangka membenahi subsidi energi yang selama ini justru banyak dinikmati oleh masyarakat menengah ke atas.
Persoalan subsidi memang selalu mendapat sorotan terkait akurasi dan ketepatan sasaran; maka dengan diubah polanya—dari semula mengurangi harganya, menjadi pemberian uang tunai kepada penerima subsidiโdiharapkan menjadi lebih mudah terlihat akurasinya. Lalu, bagaimana memastikan agar kebijakan ini benar-benar tepat sasaran?
Untuk memperoleh gambaran atas persoalan ini, radio Idola Semarang berdiskusi dengan narasumber Pengamat Ekonomi Energi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Fahmy Radhi.ย (her/yes/ao)
Simak podcast diskusinya: