Semarang, Idola 92,6 FM-Minat baca masyarakat Jawa Tengah di perpustakaan mulai dari tingkat sekolah dasar (SD) hingga perguruan tinggi perlu terus ditingkatkan.
Pada 2023 kemarin, Jateng menempati peringkat kedua nasional tingkat kegemaran membaca (TGM) sebesar 71,31 atau lebih tinggi dari angka nasional yang hanya 66,77.
Pj Gubernur Nana Sudjana mengatakan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) di Jateng pada 2023 sebesar 64,40, sehingga perlu ditingkatkan di masa-masa mendatang. Hal itu dikatakan usai meresmikan perluasan gedung dan pembangunan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Perpustakaan Daerah (Perpusda) Jateng, kemarin.
Nana menjelaskan, dengan adanya perluasan gedung Perpusda Jateng bisa mendorong tingkat kunjungan perpustakaan dan minat baca serta literasi masyarakat.
“Perpustakaan merupakan simpul peradaban bangsa dan pembangunan manusia. Pondasinya sudah bagus. Ini harus dipertahankan. Makanya perpustakaan ini kita tingkatkan dalam pembangunan dan koleksi bukunya,” kata Nana.
Sementara Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Jateng De Fransisco Da Silva Tavares menyatakan, gedung baru nantinya dimanfaatkan untuk galeri naskah kuno dan kearifan lokal kabupaten/kota di provinsi ini.
Nantinya, juga ada lokasi khusus untuk kegiatan literasi sosial berbasis kemasyarakatan.
Menurutnya, perluasan gedung Perpusda Jateng memakan waktu enam bulan dengan bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik dari Perpustakaan Nasional senilai kurang lebih Rp4,5 miliar.
“DAK termasuk untuk rehabilitasi ruang audiovisual, pembangunan gedung dan atap ikonik. Ada pun dana APBD Pemprov Jateng tahun 2024 senilai Rp1,8 miliar digunakan untuk pembangunan JPO, interior dan mebel,” ujar Tavares. (Bud)