Kata OJK, Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Terjaga Stabil

OJK menggelar konferensi pers RDKB Oktober 2024 secara daring.

Semarang, Idola 92,6 FM-OJK mencatat stabilitas sektor jasa keuangan terjaga stabil, di tengah meningkatnya risiko geopolitik dan melemahnya aktivitas perekonomian secara global.

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengatakan pertumbuhan ekonomi terindikasi mengalami divergensi di antara negara-negara utama, yaitu perekonomian Amerika Serikat menunjukkan perkembangan yang lebih baik dari ekspektasi semula seiring solidnya pasar tenaga kerja dan membaiknya permintaan domestik. Hal itu dikatakan di sela konferensi pers RDKB Oktober 2024, Jumat (1/11).

Mahendra menjelaskan, untuk pertumbuhan ekonomi Tiongkok masih menunjukkan pelambatan baik dari sisi permintaan dan pasokan.

Hal itu mendorong pemerintah dan bank sentral, terus mengeluarkan berbagai stimulus di Tiongkok.

Menurut Mahendra, untuk di Eropa aktivitas perekonomian mulai membaik dilihat dari penjualan ritel.

Namun, dari sisi manufaktur masih tertekan.

“Perkembangan tersebut menyebabkan premi risiko meningkat dan kenaikan yield secara global, sehingga mendorong aliran modal keluar dari negara emerging dan negara berkembang termasuk Indonesia. Di samping itu, risiko geopolitik global yang meningkat turut menjadi tantangan bagi prospek perekonomian ke depan dan instabilitas yang terjadi di Timur Tengah menjadikan harga komoditas yang dianggap save heaven seperti emas meningkat tajam,’ kata Mahendra.

Lebih lanjut Mahendra menjelaskan, kinerja perekonomian secara umum di dalam negeri terjaga stabil di tengah melemahnya kondisi perekonomian global.

Inflasi inti terjaga, serta neraca perdagangan tetap mencatatkan surplus pada Juli 2024.

“Namun, perlu dicermati PMI yang masih berada di zona kontraksi, dan pemulihan daya beli yang masih melambat,” pungkasnya. (Bud)

Ikuti Kami di Google News