Semarang, Idola 92,6 FM-PGN berkolaborasi dengan Universitas Udayana, mengembangkan kapabilitas pengelolaan energi untuk mencari solusi sekaligus terobosan energi.
Kolaborasi PGN dengan civitas akademika dibalut dalam rangkaian kegiatan Pertamina Goes To Campus 2024 (PGTC 2024), kemarin.
Direktur Program Pembinaan Ditjen Migas Kementerian ESDM Mirza Mahendra mengatakan tantangan penggunaan EBT di masa depan, adalah keekonomian dan mensinergikan pengaturan hulu dan hilir.
Mirza menjelaskan, untuk menuju Net Zero Emission 2060 maka poin paling penting adalah transisi energi.
Yaitu, gas bumi sebagai energi fosil paling ramah lingkungan.
“Kami mendapat tugas dari presiden untuk melaksanakan swasembada energi. Karena energi impor akan menggerus ekonomi indonesia dan tugas kita bersama untuk menjaga pengelolaan energi melalui program diversifikasi energi. Itulah kenapa, PGN mendeliver energi yang lebih baik dari sisi lingkungan,” kata Mirza.
Sementara Direktur Utama PGN Arief Setiawan Handoko menambahkan, PGN dan Universitas Udayana sepakat bahwa gas bumi sebagai energi transisi yang dapat membawa perubahan nyata dan menyongsong energi baru terbarukan di masa depan.
Kerja sama tersebut juga diharapkan, dapat membawa generasi ke depan untuk peduli terhadap isu energi dan siap memasuki dunia kerja di tengah arus digitalisasi.
“Pengelolaan energi di masa depan bagi PGN perlu kolaborasi dengan civitas akademika untuk mengembangkan riset yang inovatif. Kolaborasi PGN dengan Universitas Udayana juga untuk menyiapkan SDM yang unggul untuk pengelolaan energi ke depan. Maka ini pada kesempatan juga dapat meningkatkan kerjasama korporasi dengan calon-calon masa depan pengelola energi nasional,” ujar Arief.
Arief berharap, kolaborasi PGN dan Unversitas Udayana dapat membuahkan kerja sama yang konstruktif untuk mendukung upaya PGN dalam pengembangan pemanfaatan gas bumi.
Selain itu, dapat untuk memerluas sosialisasi pemanfaatan gas bumi di kalangan anak-anak muda.
“Dalam rangka menyiapkan solusi energi menuju energi baru terbarukan, salah satu peluang untuk dikolaborasikan adalah energi hidrogen. PGN juga akan mengarah ke sana sebagai bagian dari strategi step out atau inisiatif untuk low carbon business untuk mendukung Net Zero Emission 2060,” pungkasnya. (Bud)
