Batang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah menyatakan, kawasan industri terpadu saat ini cukup banyak di kawasan pantai utara provinsi ini.
Keberadaan kawasan industri di wilayah pantura, ternyata cukup menjanjikan dan mampu menggaet calon investor.
Pj Gubernur Nana Sudjana mengatakan pemprov terus menawarkan investasi kepada calon investor di bidang manufaktur, agrikultur dan infrastruktur serta energi hingga pariwisata. Hal itu dikatakan di sela kegiatan CJIBF 2024 di Grand Batang City, Selasa (29/10).
Nana menjelaskan, Jateng merupakan salah satu provinsi yang potensial dalam pengembangan perdagangan dan investasi serta pariwisata.
Oleh karena itu, upaya menarik minat calon investor terus dilakukan dengan penyediaan kawasan industri.
Menurutnya, untuk di wilayah pantai selatan Jateng juga bakal dibuka dan dikembangkan kawasan industri untuk menampung para calon investor baru.
“Kami ke depan akan mencoba mengembangkan, agar calon investor juga bisa berinvestasi di jalur selatan. Ke depan kami akan kembangkan, agar nantinya calon investor mengambil di wilayah pantai selatan,” kata Nana.
Lebih lanjut Nana menjelaskan, Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kendal serta Kawasan Industri Wijayakusuma dan Aviarna Industrial Park di Kota Semarang serta Jatengland Industrial Park Sayung, Demak menjadi andalan untuk menampung para calon investor.
Sejumlah kawasan industri yang ada di jalur utara, saat masih tersedia lahan untuk calon investor baru.
“Wilayah selatan akan kita upayakan juga dilirik calon investor, jadi tidak di wilayah pantura saja,” jelasnya.
Nana menyebut, adanya kawasan industri juga mendorong penyerapan tenaga kerja di sekitarnya dan tujuan akhirnya mengurangi angka pengangguran di Jateng. (Bud)