SP PGN Siap Dukung Pemanfaatan Gas Bumi Nasional

Direktur SDM dan Penunjang Bisnis PGN Rachmat Hutama saat berbicara di FDT SP PGN di Bandung.

Semarang, Idola 92,6 FM-Serikat Pekerja (SP) PGN menggelar Forum Diskusi Terarah (FDT), yang bertujuan untuk memerkuat sinergi antara pekerja dan manajemen dalam menjaga peran dan kontribusi PGN serta gas bumi dalam keberlangsungan layanan energi nasional.

Yakni, dalam ketahanan energi nasional di tengah dinamika bisnis dan tantangan yang semakin kompleks.

Direktur SDM dan Penunjang Bisnis PGN Rachmat Hutama mengatakan forum diskusi tersebut menjadi wadah bagi seluruh pemangku kepentingan, untuk bertukar pikiran dan gagasan mengenai tantangan serta peluang yang dihadapi oleh industri gas nasional khususnya PGN. Hal itu disampaikan di sela membuka Rakernas SP PGN di Bandung, kemarin.

Rachmat menjelaskan, dengan mengusung tema yang relevan dengan masa depan perusahaan maka kegiatan tersebut bertujuan untuk merumuskan langkah-langkah strategis yang dapat memastikan keberlanjutan bisnis PGN.

Sinergi antara serikat pekerja dan manajemen, menjadi salah satu kunci keberhasilan forum diskusi ini.

Menurutnya, dengan saling mendukung dan bekerja sama diharapkan PGN dapat terus tumbuh dan berkembang serta memberikan kontribusi yang lebih besar bagi masyarakat dan negara.

“Bahwa perubahan lingkungan bisnis, khususnya di sisi pasokan harus menjadi perhatian bagi seluruh pekerja PGN. Cepat atau lambat, ke depannya manajemen akan memasuki babak baru yaitu pembangunan infrastruktur LNG dan trading LNG,” kata Rachmat.

Ketua Umum SP PGN Ardi Viryawan menyatakan, SP PGN bersama manajemen berupaya bahu-membahu untuk mencari solusi dalam memenuhi penugasan pemerintah.

Pihaknya meyakini, bahwa dengan kinerja perusahaan yang semakin baik maka kesejahteraan pekerja dan kontribusi PGN bagi Indonesia pun akan semakin meningkat.

“Kami mendukung PGN dalam menjalankan tugasnya, asalkan tetap dalam batas risiko yang terukur. Mengingat PGN sebagai badan usaha harus tetap menghasilkan profit dan bertumbuh. Kesejahteraan pekerja juga harus diperhatikan agar semangat dan produktivitas tetap tinggi dalam mencapai target,” ucap Ardi. (Bud)

Ikuti Kami di Google News