Morodemak Jadi Kawasan Berbasis Pengelolaan Hasil Sedimentasi Laut

Pj Gubernur Nana Sudjana (kanan) bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan melakukan penanaman mangrove di Pantai Morodemak.
Ikuti Kami di Google News

Semarang, Idola 92,6 FM-Kementerian Kelautan dan Perikanan menjadikan perairan Morodemak di Kabupaten Demak, sebagai pilot project pengembangan kawasan berbasis pengelolaan hasil sedimentasi laut secara berkelanjutan.

Pilot project di Morodemak masih berskala kecil, tetapi ada harapan besar untuk memerbaiki ekosistemnya.

Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana mengatakan keberhasilan pilot proyek tersebut, akan memberikan solusi jangka panjang bagi masalah sedimentasi dan abrasi di Morodemak. Hal itu dikatakan saat kunjungan ke Demak, pekan kemarin.

Nana menjelaskan, keberhasilan proyek tersebut membutuhkan kolaborasi dengan banyak pihak.

Tidak hanya dari pemerintah saja, tetapi juga dibutuhkan campur tangan pihak swasta dan akademisi hingga masyarakat.

Menurut Nana, proyek tersebut menjadi langkah besar dalam pengelolaan sumber daya laut.

Sebab, kawasan Morodemak merupakan salah satu wilayah pesisir yang mempunyai potensi besar dalam hal perekonomian masyarakat.

“Wilayah tersebut menghadapi tantangan lingkungan yang berat di antaranya masalah sedimentasi, sehingga berdampak pada kegiatan perikanan, kesejahteraan nelayan dan ekosistem pesisir. Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas langkah pak menteri kelautan dan perikanan yang mengambil suatu kebijakan mendukung pengelolaan sedimentasi secara terpadu. Oleh karena itu, kami mengajak semua pemangku kepentingan untuk bersinergi dan berkolaborasi menyukseskan proyek ini,” kata Nana.

Lebih lanjut Nana menjelaskan, sedimentasi juga menghambat akses nelayan ke pelabuhan dan memerpanjang waktu operasional karena nelayan harus memutar.

Akibatnya, menambah biaya bahan bakar bagi para nelayan.

“Semoga dengan adanya program rehabilitasi di Morodemak ini, bisa mengatasi masalah yang dihadapi masyarakat yang sebagian besar sebagai nelayan dan petambak,” pungkasnya. (Bud)

Artikel sebelumnyaJateng Juara Umum Peparnas 2024
Artikel selanjutnyaPemprov Jateng Kenalkan BPR BKK ke Masyarakat