Ini Pendapat Dewan Pendidikan Kota Semarang Soal Gangster

Budiyanto, Ketua Dewan Pendidikan Kota Semarang.
Ikuti Kami di Google News

Semarang, Idola 92,6 FM-Fenomena gangster yang terjadi di Kota Semarang belakangan ini dan meresahkan masyarakat, sudah ditangani aparat Polrestabes Semarang.

Kalangan pendidik dalam hal ini Dewan Pendidikan Kota Semarang, ikut angkat bicara menyikapi persoalan gangster yang meresahkan dan membuat khawatir warga.

Ketua Dewan Pendidikan Kota Semarang Budiyanto mengatakan kebanyakan dari anggota gangster yang berhasil dijaring Polrestabes Semarang, masih berusia sekolah dan di bawah umur. Hal itu dikatakan usai menjadi pembicara di acara dialog pendidikan bertema “Gangster Meresahkan Masyarakat” di aula SMAN 1 Semarang, Kamis (3/10).

Menurut Budiyanto, anak-anak atau anggota gangster yang masih di bawah umur belum bisa diproses hukum dan hanya dikenakan pembinaan.

Hanya saja, karena tindakan yang dilakukan sudah masuk ranah kriminal tentunya dibutuhkan pandangan dari para ahli hukum.

Budiyanto menjelaskan, pihaknya sebagai Dewan Pendidikan Kota Semarang sepakat dan mendukung jika anggota gangster yang masih duduk di bangku sekolah perlu ada tindakan tegas.

“Mereka sudah melakukan tindakan yang berlebihan, sampai membunuh dan menghilangkan nyawa orang. Ini harus ada tindakan tegas dari sekolah, ya tidak boleh sekolah lagi. Kalau bisa diproses hukum yang semestinya,” kaya Budiyanto.

Lebih lanjut Budiyanto meminta, agar Kota Semarang bebas dari aksi gangster maupun tawuran pelajar dan juga begal perlu ada kolaborasi semua pihak.

Mulai dari peran orang tua, sekolah dan masyarakat harus bisa mewujudkan Kota Semarang aman dan nyaman.

“Pemerintah daerah juga harus turun tangan dalam persoalan tersebut. Jadi, kita saling serius menyikapinya, agar Semarang pulih dari gangster,” pungkasnya. (Bud)