Semarang, Idola 92,6 FM-Pemerintah terus berupaya membantu para pelaku usaha kecil atau UMKM, dalam rangka mendapatkan memeroleh pinjaman pembiayaan.
Tujuannya untuk meningkatkan daya saing UMKM, sehingga bisa meningkatkan skala usaha yang lebih besar.
Kepala Bidang PPA II Kanwil Ditjen Perbendaharaan Jawa Tengah Iman Widhiyanto mengatakan pemerintah untuk mendorong belanja negara, agar mampu meningkatkan produktivitas melalui subsidi bunga pembiayaan untuk meningkatkan daya saing UMKM. Pernyataan itu disampaikan melalui siaran pers, kemarin.
Iman menjelaskan, sampai dengan 31 Agustus 2024 kemarin realisasi penyaluran kredit program terdiri dari Kredit Usaha Rakyat (KUR) mencapai Rp33,23 triliun.
Penyaluran KUR tumbuh sebesar 25,39 persen yoy, dan disalurkan untuk 645.772 debitur yang didominasi pada sektor perdagangan besar dan eceran dengan nilai penyaluran mencapai Rp16,68 triliun.
Menurutnya, untuk penyaluran KUR terbanyak di Kabupaten Pati sebesar Rp1,99 triliun dengan 42.521 debitur dan terkecil di Kota Magelang Rp90,94 miliar kepada 1.945 debitur.
“Ditinjau menurut skema penyalurannya, realisasi KUR didominasi pada skema mikro dengan jumlah penyaluran Rp23,55 triliun untuk 589.675 debitur. Sedangkan bank penyalur terbanyak ada pada Bank Rakyat Indonesia sebesar Rp23,62 triliun untuk 562.003 debitur,” kata Iman.
Lebih lanjut Iman menjelaskan, untuk realisasi penyaluran kredit Ultra Mikro (UMi) mencapai Rp820,76 miliar.
Penyaluran UMi tumbuh sebesar 5,35 persen yoy, dan disalurkan untuk 182.374 debitur yang didominasi sektor perdagangan besar dan eceran dengan nilai penyaluran mencapai Rp757,7 miliar.
“Penyaluran UMi terbanyak di Kabupaten Brebes sebesar Rp62,55 miliar untuk 13.228 debitur, dan terkecil di Kota Magelang sebesar Rp2,11 miliar untuk 498 debitur,” pungkasnya. (Bud)