APBN Mampu Jadi Peredam Benturan

Salah satu belanja rutin dalam APBN adalah proyek perbaikan jalan.
Ikuti Kami di Google News

Semarang, Idola 92,6 FM-Peran strategis APBN semakin nyata dirasakan, di tengah tantangan ketidakpastian global.

APBN mampu menjadi peredam benturan (shock absorber), atas risiko-risiko yang dapat memengaruhi kesejahteraan masyarakat.

Kepala Bidang PPA II Kanwil Ditjen Perbendaharaan Jawa Tengah Iman Widhiyanto mengatakan kondisi global konflik geopolitik, gejolak ekonomi dan perubahan iklim membawa dampak bagi pertumbuhan ekonomi global yang berdampak pada kondisi ekonomi di provinsi ini. Pernyataan itu disampaikan melalui siaran pers, kemarin.

Menurut Iman, dengan dukungan APBN maka perekonomian Jateng pada Triwulan II 2024 mampu tumbuh sebesar 4,92 persen (yoy) dengan tingkat inflasi yang terkendali pada Agustus 2024 sebesar 1,77 persen (yoy) dan -0,07 persen (mtm).

Sementara, penerimaan APBN Jateng mencapai Rp75,66 triliun (60,68 persen) dan realisasi Belanja APBN terdiri dari Belanja Kementerian Lembaga (K/L) mencapai Rp26,48 triliun (56,45 persen) serta Belanja TKD mencapai Rp49,38 triliun (71,65 persen dari pagu).

“Pada APBD Jawa Tengah, terdapat pendapatan daerah dengan capaian realisasi sebesar Rp73,44 triliun (65,26 persen) dan belanja daerah dengan realisasi Rp62,77 triliun (53,78 persen). Penyaluran DAK Fisik hingga 31 Agustus 2024 telah mencapai Rp1,25 triiun (32,20 persen),” kata Iman.

Iman menjelaskan, secara keseluruhan kinerja pelaksanaan APBN di Jateng sampai dengan 31 Agustus 2024 menunjukkan defisit Rp0,21 triliun.

Sedangkan pada APBD, terdapat realisasi pendapatan APBD sebesar Rp73,44 triliun (65,26 persen) dan realisasi belanja APBD sebesar Rp62,77 triliun (53,78 persen).

Terdapat surplus APBD sebesar Rp10,67 triliun dengan pembiayaan Rp1,54 triliun, dan menghasilkan SILPA sebesar Rp12,2 triliun (turun -18,15 persen yoy).

“Pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah diperkirakan akan tetap optimis dan terjaga stabil. APBN regional Jawa Tengah dengan didukung peran APBD sebagai stimulan pertumbuhan ekonomi terus tumbuh akseleratif untuk menjaga pemulihan ekonomi dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Jawa Tengah,” pungkasnya. (Bud)