Kementan Siap Bantu Jateng Jadi Penumpu Pangan Nasional

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Yudi Sastro (kanan) saat bertemu Pj Gubernur Nana Sudjana di kantor gubernur.
Ikuti Kami di Google News

Semarang, Idola 92,6 FM-Saat ini, Pemprov Jawa Tengah mendorong kabupaten/kota untuk mengakselerasi luas tambah tanam (LTT) padi sesuai target yang telah ditetapkan.

Oleh karena itu, Kementerian Pertanian juga siap membantu provinsi ini guna mewujudkan Jateng sebagai penumpu pangan nasional.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Yudi Sastro mengatakan akselerasi yang dilakukan tersebut, guna mencapai target sesuai ketetapan Kementerian Pertanian. Hal itu dikatakan usai bertemu Pj Nana Sudjana, kemarin.

Yudi menjelaskan, saat ini LTT di Jateng baru sekira 44.600 hektare dari target kesanggupan kabupaten/kota sebesar 65.140 hektare.

Menurut Yudi, Jateng masih mempunyai potensi tanam pada 130 ribu hektare di musim kemarau.

Potensi tersebut bisa lebih besar kalau ketersediaan air pada musim kemarau mencukupi.ebab potensi ini menghadapi banyak tantangan pada musim kemarau.

“Jawa Tengah ini nomor dua nasional. Kalau seandainya Jawa Tengah ini nanti bermasalah pasti itu menjadi gambaran nasional. Ini yang kami minta bantuan Pj Gubernur untuk menyemangati teman-teman di lapangan juga. Kalau Pj Gubernur yang menyemangati pasti ampuh,” kata Yudi.

Lebih lanjut Yudi menjelaskan, berdasarkan data Kementerian Pertanian diketahui dari potensi tersebut kesanggupan kabupaten/kota di Jateng sekira 65 ribu-70 ribu hektare.

Potensi tersebut akan terus didorong dan dioptimalkan, paling tidak mendekati 100 ribu hektare.

“Sebenarnya Jawa Tengah sudah selesai untuk kebutuhannya. Tapi Jawa Tengah ini lumbung pangan, sehingga harus memasok daerah lain. Jadi kita dorong supaya tetap bisa over supply dan memasok ke Jakarta dan sekitarnya,” jelasnya.

Pj Gubernur Nana Sudjana menambahkan, upaya Pemprov Jateng untuk mencapai target tersebut sudah dilakukan dengan menerbitkan dan mengirimkan surat edaran kepada seluruh kepala Dinas Pertanian kabupaten/kota.

Dalam surat edaran tersebut memuat tentang pembentukan tim akselerasi produksi pangan, pengoptimalan potensi bantuan benih padi bukan Oktober-Desember serta penugasan personel monitoring dan koordinasi dengan kabupaten/kota terkait peningkatan luas tanam.

Nana menjelaskan, dalam waktu dekat akan mengundang seluruh kepala Dinas Pertanian untuk rapat koordinasi terkait akselerasi LTT.

“Kami sudah melakukan langkah-langkah dengan bantuan pompanisasi untuk meningkatkan kesediaan air dan luas tambah tanam. Ini akan kami tingkatkan dan maksimalkan,” ucap Nana. (Bud)