Semarang, Idola 92,6 FM – Memasuki masa kampanye Pilkada Serentak 2024 nanti, diperkirakan akan terjadi peningkatan jumlah uang beredar di masyarakat.
Biasanya, terjadi peningkatan permintaan penukaran uang dengan nominal kecil atau di bawah Rp50 ribu.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Rahmat Dwisaputra mengatakan arus uang kartal yang masuk ke Bank Indonesia periode Januari-Agustus 2024, mengalami penurunan sebesar 26 persen dari Rp29,75 triliun menjadi Rp27,24 triliun. Hal itu dikatakan saat media briefing dengan wartawan di Semarang, Selasa (10/9).
Menurutnya, penurunan tersebut terjadi karena menjelang pilkada di 35 kabupaten/kota di Jateng.
Hal itu menyebabkan peningkatan uang kartal pada sejumlah usaha percetakan maupun advertising, yang berkaitan dengan kegiatan kampanye.
“Bahwa jumlah uang yang beredar di masyarakat tetap sesuai dengan perkiraan kami, dan biasanya menjelang pilkada dia akan meningkat. Perkiraan kami naik 20 persen. Kalau penurunan uang yang ada itu tidak mencerminkan penurunan uang yang beredar,” kata Rahmat.
Lebih lanjut Rahmat menjelaskan, untuk uang kartal yang keluar dari Bank Indonesia periode Januari-Agustus 2024 justru mengalami penurunan sebesar enam persen.
Yakni, dari Rp20,93 triliun menjadi Rp19,72 triliun.
Menurutnya, saat ini uang yang beredar di masyarakat belum banyak yang masuk ke Bank Indonesia.
“Bisa jadi memang periode kampanye belum dimulai. Bisa saja nanti mendekati 25 September inflow turun, tapi outflow bisa naik. Itu nanti mendekati masa kampanye,” pungkasnya. (Bud)