BPS Sebut Harga Gabah di Jateng Jenis GKP Turun 1,28 Persen

ilustrasi

Semarang, Idola 92,6 FM-BPS Jawa Tengah mencatat, rerata harga gabah kelompok kualitas Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani pada Agustus 2024 mengalami penurunan sebesar 1,28 persen.

Sedangkan di tingkat penggilingan juga mengalami penurunan sebesar 1,21 persen, dan untuk kelompok kualitas Gabah Kering Giling (GKG) di tingkat petani mengalami kenaikan sebesar 2,96 persen.

Kepala BPS Jateng Endang Tri Wahyuningsih mengatakan pada Agustus 2024, pihaknya melakukan 204 observasi transaksi penjualan gabah di 28 kabupaten terpilih di provinsi ini. Hal itu dikatakan melalui sesi daring terkait harga gabah di Jateng, kemarin.

Menurutnya, dari 204 observasi transaksi penjualan gabah didominasi kelompok Gabah Kering Giling (GKG) sebanyak 61,76 persen disusul kelompok Gabah Kering Panen (GKP) sebanyak 34,31 persen dan kelompok Gabah Luar Kualitas sebanyak 3,92 persen.

Endang menjelaskan, harga gabah tertinggi di tingkat petani pada Agustus 2024 tercatat sebesar Rp8 ribu per kilogram pada kelompok kualitas GKG varietas Pandan Wangi tercatat di Kabupaten Temanggung.

Sedangkan harga gabah terendah di tingkat petani tercatat sebesar Rp5.500 per kilogram pada kelompok GKP varietas Ciherang dan IR 64 di Kabupaten Magelang dan Gabah Luar Kualitas varietas IR 64 di Temanggung.

“Kalau kita lihat kelompok kualitas GKP mengalami penurunan, karena di wilayah kabupaten yang memiliki cukup banyak air misal di Wonogiri dan Karanganyar serta Kudus dan Demak ini memasuki masa panen musim tanam kedua. Kelompok kualitas Gabah Kering Panen mengalami penurunan sebesar 1,28 persen, dari Rp6.474,49 per kilogram pada Juli 2024 menjadi Rp6.391,43 per kilogram pada Agustus 2024,” kata Endang.

Lebih lanjut Endang menjelaskan, di tingkat penggilingan harga gabah tertinggi pada Agustus 2024 sebesar Rp8.050 per kilogram berasal dari kelompok kualitas GKG varietas Pandan Wangi di Temanggung.

Sementara harga gabah terendah di tingkat penggilingan sebesar Rp5.550 per kilogram tercatat pada kelompok GKP varietas IR 64 di Temanggung dan Gabah Luar Kualitas varietas IR 64 di Temanggung.

“Rata-rata komponen mutu hasil observasi transaksi jual beli gabah yang meliputi Kadar Air (KA) dan Kadar Hampa (KH) menunjukkan kadar mutu yang bervariasi. KA kelompok kualitas GKG mengalami penurunan dari bulan sebelumnya 12,50 persen menjadi 12,34 persen pada Agustus 2024, kelompok kualitas GKP mengalami kenaikan dari 19,84 persen pada Juli 2024 menjadi 19,93 persen pada Agustus 2024 dan kelompok Gabah Luar Kualitas mengalami kenaikan dari 15,57 persen pada Juli 2024 menjadi 21,84 persen pada Agustus 2024,” pungkasnya. (Bud)

Ikuti Kami di Google News