Semarang, Idola 92.6 FM – Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin bakal berakhir pada 20 Oktober 2024 mendatang. Presiden Jokowi baru-baru ini menyatakan dirinya membuka peluang kembali untuk melakukan perombakan kabinet atau reshuffle.
Hal itu dinyatakan Presiden setelah Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengajukan pengunduran diri karena mengikuti Pilkada 2024.
Merespons hal itu, sejumlah pihak menilai, reshuffle atau perombakan kabinet tidak efektif untuk dilakukan karena tinggal kurang lebih 1,5 bulan lagi pergantian pemerintahan.
Lalu, kalau reshuffle kabinet tetap dilakukan pada ujung periode kepemimpinan Presiden Joko Widodo, apa kira-kira sasarannya? Akankah efektif?
Untuk memperoleh gambaran atas persoalan ini, radio Idola Semarang berdiskusi dengan narasumber Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Dr Ujang Komarudin. (her/yes/ao)
Simak podcast diskusinya: