Dukung PON XXI Berlangsung Sukses, Operator Telekomunikasi Perkuat Jaringan 4G

Teknisi BTS
Seorang teknisi memastikan keandalan jaringan internet BTS operator telekomunikasi.

Semarang, Idola 92,6 FM-PON XXI 2024 digelar di Aceh dan Sumatera Utara mulai 9-20 September.

Salah satu lokasi yang diperkirakan akan menjadi tempat konsentrasi keramaian acara antara lain Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh yang menjadi lokasi pembukaan PON XXI.

Oleh karena itu, sejumlah operator telekomunikasi berupaya meningkatkan kapasitas jaringan di sekitar lokasi dan tidak terkecuali PT XL Axiata.

Group Head XL Axiata West Region Desy Sari Dewi mengatakan intuk BTS-BTS yang melayani lokasi event dengan asumsi kapasitas naik di atas 90 persen, maka akan dilakukan penambahan kapasitas radio sehingga kenyamanan pelanggan diharapkan tetap terjaga. Pernyataan itu disampaikan melalui siaran pers, kemarin.

Menurutnya, keberadaan jaringan 4G di PON XXI 2024 mendorong komitmen pihaknya memberikan dampak pada suksesnya acara olahraga terbesar di Indonesia yang dilaksanakan setiap empat tahun sekali.

Persiapan yang sudah dilakukan dengan mengecek kondisi jaringan di semua lokasi PON XXI Aceh maupun Sumut.

“Secara khusus XL Axiata berupaya untuk terus menjaga performa jaringan 4G untuk mendukung kelancaran dan kesuksesan penyelenggaraan event PON XXI 2024 di Aceh-Sumut. XL Axiata juga melakukan persiapan khusus dengan menambah satu mobile base transceiver station di Stadion Harapan Bangsa Aceh untuk meningkatkan kualitas jaringan selama berlangsung PON XXI 2024 di lokasi ini. Di Sumatera Utara, ada tiga MBTS yang terletak di Sumut Sport Center, Balige dan satu MBTS lagi tersedia di Pantai Cermin, Serdang Bedagai,” kata Desy.

Desy menjelaskan, saat ini jaringan 4G XL Axiata telah menjangkau 206 kecamatan di Provinsi Aceh dan 340 kecamatan di Provinsi Sumatera Utara.

Total ada sebanyak lebih dari 2.500 BTS di Aceh dan lebih dari 9.500 BTS di Sumut yang mayoritas BTS 4G.

“Selain meningkatkan kapasitas, langkah antisipasi lainnya berupa optimalisasi kapasitas jaringan dengan melihat kemungkinan pergerakan mobilitas masyarakat atau pelanggan dari Aceh menuju Sumut maupun sebaiknya dari Sumut menuju Aceh,” pungkasnya. (Bud)

Ikuti Kami di Google News