Semarang, Idola 92.6 FM – Pengamat ekonomi dari Universitas Diponegoro (Undip) Akhmad Syakir Kurnia menjelaskan penguatan nilai rupiah merupakan sentimen pasar yang merespon keberhasilan program amnesti pajak. Momentum keberhasilan penguatan rupiah ini diharapkan bisa dijaga pemerintah.
“Dengan penguatan mata uang Rupiah itu artinya upaya dari sisi domestik bisa tercapai. Meski demikian, penguatan mata uang Rupiah juga dipengaruhi faktor eksternal, yaitu kondisi ekonomi global,” terang Syakir di Semarang, Kamis (20/10/2016).
Amnesti pajak tahap pertama sudah selesai dilaksanakan dan tahap kedua telahdimulai pada awal bulan Oktober 2016.
Menurut Syakir, guna mengurangi dampak dari ekonomi global saat ini, Indonesia harus mengurangi ketergantungan dari luar negeri.
Salah satu contohnya dengan Singapura, karena selama ini Indonesia banyak melakukan ekspor barang ke negara lain melalui Negara yang mendapat julukan seribu satu larangan tersebut. Padahal, Singapura bukan merupakan negara pengguna produk dari Indonesia. (Budi A/Rangga/Diaz A)