Luasan Karhutla di Jateng Capai 153 Hektare

Sekda Jateng saat membuka rakor pencegahan kebakaran hutan dan lahan, kemarin.

Semarang, Idola 92,6 FM-Selama Januari -Juli 2024, luas hutan dan lahan yang terbakar di Jawa Tengah mencapai 153 hektare, dan paling luas ada di Kabupaten Tegal mencapai 45 hektare.

Balai Pengendalian Perubahan Iklim Wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mencatat, pada 2023 kemarin luas hutan dan lahan terbakar di Jateng mencapai 9.966 hektare.

Dari luasan tersebut tertinggi di
Blora yang mencapai 2.863 hektare, Brebes seluas 940 hektare dan Kabupaten Semarang seluas 690 hektare.

Sekda Sumarno mengatakan faktor alam bukan satu-satunya penyebab karhutla, namun faktor ulah manusia juga kerap jadi salah satu penyebabnya. Hal itu dikatakan saat ditemui di kantornya, kemarin.

Oleh karena itu, Sumarno menyebut aktivitas yang berpotensi menyebabkan kebakaran seperti membuang rokok di sekitar kawasan hutan harus dihindari.

Para pemangku kepentingan dan masyarakat harus meningkatkan kesiapsiagaan, guna mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Menurutnya, kepedulian masyarakat dalam menjaga hutan agar tetap lestari harus terus ditingkatkan.

“Kebakaran hutan dan lahan harus kita cegah. Karena hutan mempunyai fungsi sangat strategis dan merupakan salah satu penyeimbang lingkungan,” kata Sumarno.

Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Jateng Widi Hartanto menambahkan, provinsi ini mempunyai luasan hutan 1.292.535 hektare.

Terdiri dari kawasan hutan dan hutan rakyat.

Menurutnya, upaya pencegahan penting dilakukan seluruh pihak agar tak terjadi kebakaran hutan.

“Peran dari masyarakat sangat luar biasa, sehingga adanya rakor seperti ini diharapkan ke depan tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan,” ucap Widi. (Bud)

Ikuti Kami di Google News